Samarinda, nomorsatukaltim.disway.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar sosialisasi tentang bahaya narkoba di Diskominfo Provinsi Kaltim, Senin (11/12). Agenda ini dilakukan sebagai upaya konkret pencegahan peredaran gelap narkoba di lingkungan pemerintahan.
Agenda dibuka secara langsung oleh Sekretaris Diskominfo Kaltim, Edi Hermawanto Noor didampingi langsung oleh Analis Penyuluhan dan Layanan Informasi BNN Provinsi Kaltim, Fadholi, yang turut memaparkan bahaya peredaran narkoba di lingkup keluarga saat ini.
"Efek penggunaan narkoba yang saat ini memang banyak menyasar sejumlah sektor, termasuk keluarga. Tak jarang tingginya angka perceraian di Samarinda ini salah satunya disebabkan faktor narkoba," ucap Fadholi.
Lebih lanjut Fadholi mengambil salah satu contoh, dimana seharusnya fungsi seorang kepala keluarga memimpin sebuah keluarga, namun karena sang pemimpin ini ketergantungan dengan narkoba sehingga berujung pada sebuah perceraian. Kondisi ini yang seharusnya juga menjadi perhatian seluruh masyarakat.
Agenda sosialisasi ini kemudian dilanjutkan dengan tes urine 60 honorer di lingkup Diskominfo Kaltim. Tentunya bukan dalam rangka penindakan, namun sebagai upaya BNN Provinsi Kaltim melakukan deteksi dini penyalahgunaan narkoba di kalangan honorer.
Iya berharap agenda ini rutin dilakukan bahkan bukan hanya kalangan honorer, tapi di kalangan ASN juga akan dilakukan. Sehingga kedepan lingkungan pemerintahan di tingkat Provinsi Kaltim bersih terhadap peredaran narkoba. (Sam)