Komisi IV akan Tinjau Sekolah Inklusi di Samarinda

Selasa 14-11-2023,15:00 WIB
Reporter : Sammy Laurens
Editor : Sammy Laurens



Samarinda, nomorsatukaltim.disway.id - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati berencana melakukan peninjauan langsung ke sekolah inklusi di Samarinda. Hal ini berkaitan dengan memantau ketersedian sarana dan prasarana penunjang, hingga tenanga pendidik di sekolah dalam rangka mengidentifikasi potensi perbaikan serta mendengarkan masukan tenaga pendidik.

"Kita juga ingin memahami kebutuhan unik siswa agar kedepannya dapat merancang strategi pendukung yang lebih efektif dan inklusif," ungkapnya.

Tentunya, hasil kunjungan ini akan menjadi dasar dalam proses pengembangan lebih lanjut untuk sekolah inklusi di Bumi Etam. Sebab, sekolah inklusi harus menerapkan pendekatan yang sesuai dan efektif, bukan hanya sebatas nama.

"Nanti pada saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, kita akan laporkan agar bisa diproses lebih lanjut pengembangan sekolah inklusi ini," jelasnya.

Legislator Karang Paci dari daerah pemilihan (dapil) Kota Samarinda ini juga mencatat ada beberapa komponen dan fasilitas pendukung yang harusnya dimiliki sekolah inklusi, seperti peralatan bantu, dan aksesibilitas yang dapat memudahkan anak-anak dengan kebutuhan khusus. Serta, guru pendamping.

"Jangan sampai sekolahnya itu inklusi, tetapi penerapan pembelajaran masih reguler, sama saja. Malah hal itu tak ada gunanya," katanya.

Menurutnya, anak-anak berkebutuhan khusus mempunyai hak yang sama untuk pendidikan berkualitas dan tidak boleh terisolasi atau didiskriminasi. Sehingga, Kaltim harus benar-benar menyediakan dukungan dan fasilitas sesuai agar mereka merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.

Diakhir kata, ia mengusulkan agar Universitas Mulawarman membuka jurusan khusus untuk melatih tenaga terapis dan guru inklusi yang ada di Bumi Mulawarman. Mengingat, jika Kaltim ini masih sangat kekurangan tenaga pendidik khusus untuk anak-anak tersebut.

"Jadi memang untuk sementara ini, pengajar sekolah khusus inklusi bagi disabilitas itu direkrut, sambil kita usulkan ke Unmul untuk membuka bidang studi tersendiri," tegasnya.

Besar harapan Puji, agar Pemerintah Daerah dan masyarakat memberikan perhatian ekstra kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk memastikan perkembangan mereka. Sehingga, mereka bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah. (adv)

Kategori :