Kenal Lewat Telepon, Disuruh Ambil Ayam, Eh, Ternyata Narkoba

Selasa 03-12-2019,19:30 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Kedua tersangka kurir sabu yang didor petugas saat hendak diamankan. (Andrie/Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Dua kurir sabu yang dihadiahi timah panas Dit Resnarkoba Polda Kaltim Jafar (22) dan Harun (22) mengaku tidak mengenal sosok A yang menyuruhnya. Sambil meringis menahan sakit usai diringkus tim opsnal Subdit I Direktorat Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Kaltim keduanya bercerita. Sebelumnya, kedua tersangka ditangkap karena membawa sabu seberat 2.048 gram di Samarinda. "Lewat telpon aja. Saya ditanya: kamu mau kerja kah, saya bilang mau," kata Fajar, Selasa (3/12/2019). Dia pun diperintahkan untuk mengambil ayam sabung di wilayah Berau. Dengan diiming-imingi akan diberi upah. Semua tiket transportasi ditanggung. "Disuruh ambil ayam sabung, katanya nanti kalo sudah ngambil dikasih uang, enggak disebutkan nominalnya berapa. Kalau itu sudah sampai di Samarinda, baru dikirimi uang buat saya," ujarnya, bercerita. Sesampainya di Berau, Fajar bertemu dengan Harun alias Kiki. Di sanalah baru dia tahu bahwa barang yang disuruh ambil adalah sabu-sabu. Bukan ayam sabung seperti diceritakan sebelumnya. "Kenal sama ini (Harun) di Berau dia yang antar saya ambil itu (sabu), baru dibawa ke Samarinda," tambahnya. Fajar mengakui bahwa dia seorang pemakai narkoba. Dia juga mau melakukan ini lantaran butuh uang untuk biaya hidup bersama keluarganya di Sulawesi Selatan. "Saya tidak bekerja makanya butuh uang, disuruh ya mau saja," ujarnya. Sementara itu, Harun mengaku hanya menemani Fajar saja saat mengambil dan mengantar barang haram tersebut. "Saya hanya menemani saja, karena saya orang Berau tahu lokasi tempat ambilnya itu," ujar Harun. Hingga saat ini kedua tersangka masih mendekam di sel tahanan Mapolda Kaltim untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (k/bom/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait