TPID Rutin ke Pasar, Inflasi di Kaltim Masih Terkendali

Senin 06-11-2023,21:06 WIB
Reporter : Baharunsyah
Editor : Baharunsyah

Samarinda, nomorsatukaltim – Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) rutin turun ke lapangan untuk memantau harga stok pangan. Hal ini sebagai langkah mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

"TPID provinsi  maupun kabupaten kota harus sering turun ke lapangan untuk mengecek dan   menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok," kata Akmal Malik saat memimpin rapat koordinasi secara virtual bersama Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, para asisten  dan pimpinan OPD, Sabtu (4/11/2023) lalu.

Akmal mengungkapkan saat menghadiri Festival Dahau di Kubar, Presiden Joko Widodo sangat mengapresiasi pengendalian inflasi yang dilakukan pemprov Kaltim. Bahkan pada September tahun lalu, presiden didampingi mantan Gubernur Kaltim Isran Noor sempat melakukan tinjauan di Pasar Merdeka, Samarinda. Dari situ terungkap bahwa harga sembako masih normal dan inflasi terkendali.

"Presiden menyampaikan terus lakukan hal-hal baik agar inflasi kita di Kaltim, baik Samarinda maupun daerah lainnya  bisa dikendalikan dengan baik,” kata Akmal.

Caranya adalah dengan terus meningkatkan kolaborasi  dan sinergi di antara dinas terkait untuk menjaga  stok dan kelancaran distribusi kebutuhan pokok. Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menambahkan setiap daerah di Kaltim memiliki potensi dan keunggulan kewilayahan  yang berbeda dengan daerah lain. Tinggal bagaimana potensi itu bisa terus dikembangkan dengan dukungan kebijakan para kepala daerah.

Provinsi  Kaltim sambung Akmal memiliki lahan potensial untuk pengembangan kegiatan pertanian, baik pertanian tanaman pangan maupun peternakan. Sehingga Kaltim tidak lagi bergantung kepada pasokan pangan dari luar. Ke depan, Akmal berpesan agar kolaborasi dinas terkait mampu  mengembangkan sentra-sentra produksi kebutuhan  hortikultura. Di antaranya melakukan kolaborasi bersama pemerintah kabupaten dan kota, seperti Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara (Kukar) serta daerah lainnya di Kaltim.

"Dengan pengembangan sentra-sentra pertanian dan hortikultura, ke depan kita tidak lagi ketergantungan dengan pasokan komoditi dari daerah lain di luar Kaltim. Hal itu juga dapat menurunkan inflasi," tegas Akmal.

Terpisah, Kepala Perwakilan (Pwk) Bank Indonesia (BI) Kaltim Budi Widihartanto juga menuturkan selalu berkoordinasi dengan TPID se-Kaltim. Bahkan, BI dan jajaran TPID lainnya sempat lakukan operasi pasar pada 18 Oktober lalu di Pasar Segiri Samarinda.

“TPID Kaltim akan terus bersinergi guna menjalankan program pengendalian inflasi. Harapannya ke depan, inflasi yang terkendali dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Kaltim,” ujarnya singkat.

 


Kategori :