Sekda Ingatkan Ancaman Stroke terhadap Pegawai Pemprov Kaltim

Rabu 25-10-2023,17:30 WIB
Editor : Hariyadi

NOMORSATUKALTIM – Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni mengingatkan ancaman stroke terhadap pekerja kantoran dalam Peringatan Hari Stroke Sedunia 2023, Rabu (25/10/2023).

Peringatan itu disampaikan Sri dalam diskusi seputar stroke dan pencegahannya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim dan Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi (PERDOSNI) Kalimantan Timur-Utara, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (25/10/2023).

“Peringatan ini (Hari Stroke) jangan disebut kita senang dengan penyakit stroke, tetapi bagaimana mencegah terjadinya stroke terhadap diri,” ucap Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni yang hadir dalam diskusi tersebut.

Diakuinya, stroke telah menjadi salah satu penyakit tak menular dengan kematian tertinggi di Indonesia.

"Stroke tidak mengenal usia hingga jabatan siapa saja," ucapnya.

Tingkat kematian akibat stroke, kata Sekda Sri, bisa ditekan melalui edukasi tentang kebugaran atau berperilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

"Tubuh itu harus aktif dan produktif. Artinya, produktif itu bukan hanya pikiran saja, tetapi secara fisik juga harus aktif," jelasnya.

Lanjutnya, pola hidup sehat bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk, bagi para pekerja kantor seperti pegawai Pemprov Kaltim yang lebih banyak duduk saat bekerja.

Menurutnya, mereka harus mampu mengatur waktu, untuk rutin bergerak dengan olahraga ringan setiap harinya.

Olahraga ringan selama kurang lebih 20-30 menit dinilai cukup untuk mencegah terjadinya penyakit stroke.

Tak kalah penting adalah menjaga asupan makanan yang bergizi dan seimbang. “Konsumsi makanan yang bergizi dan tak berlebihan,” ujarnya.

Ia menegaskan, perlu kesadaran dan komitmen dalam menjaga kebugaran. Apalagi bagi ASN di Pemprov Kaltim, guna menghindari atau mencegah penyakit stroke.

Kadis Kesehatan Kaltim dr H Jaya Mualimin meminta agar peringatan Hari Stroke Sedunia bukan membuat masyarakat senang, tetapi bagaimana anti terhadap stroke.

"Hingga saat ini ada 51 dokter Spesialis Neurologi se Kaltim," sebutnya.

Hadir dalam diskusi ini, tokoh kesehatan Kaltim sekaligus dokter spesialis Neurologi dr H Andi Sofyan Hasdam, Pengurus Perdosni Kaltim-Utara, serta perwakilan OPD di lingkungan Pemprov Kaltim.

 

Kategori :