Berau, NOMORSATUKALTIM – Di saat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota lain bingung mengatasi krisis air akibat kemarau. Perumda Air Minum Batiwakkal Berau justru gencar melakukan upaya perluasan jaringan untuk menjangkau pelanggan di diperkotaan dan pedesaan.
"Saat ini kami lakukan upaya memperluas jaringan pipa dengan melakukan sosialisasi, pemetaan dan pendataan ke masyarakat," kata Direktur Utama Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman, kepada Disway belum lama ini.
Saipul Rahman menyebut, pihaknya kini justru masih memerlukan 1.700 pelanggan untuk mengejar target 4.000 sambungan rumah (SR) di Tahun 2023.
Karenanya, Perumda Bariwakkal kini menjalin kerjasama dengan forum RT, untuk pendataan lokasi-lokasi sampai sekarang belum terlayani air bersih.
"Jujur, saat ini kami masih kekurangan sekitar 1.700 SR lagi untuk mengejar target 4.000 SR di tahun 2023 ini. Dan kami optimis di penghujung tahun target tersebut akan tercapai," ungkapnya.
Saipul menjelaskan selain faktor K3 (Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas), dalam istilah air bersih juga ada satu unsur yang harus terpenuhi yaitu Keterjangkauan.
"Keterjangkauan inilah yang selalu menjadi PR dan tantangan serta harus segera dituntaskan oleh Perumda Batiwakkal," jelasnya.
Dalam menuntaskan permasalahan tersebut, Saipul menyebut, pihaknya selaku partner kerja pemerintah dalam penyediaan air bersih, terus memperluas jaringan demi menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
"Salah satu upaya yang saat ini dilakukan yaitu dengan lebih mengintenskan kegiatan-kegiatan sosialisasi ke masyarakat. Khususnya yang belum terlayani jaringan PDAM," bebernya.
Lanjut Saipul, pihaknya siap jemput bola ke lapangan untuk memperluas distribusi air bersih bagi masyarakat. Tentunya, tetap mempertimbangkan skala prioritas dan keuangan perusahaan.
"Kami berupaya jemput bola dan turun langsung ke masyarakat dengan melakukan koordinasi dengan forum-forum RT. Karena merekalah yang lebih mengerti kebutuhan warganya," pungkasnya.
(Disway/Rzl)