Nomorsatukaltim.com - Gubernur Isran Noor bertemu dengan masyarakat Nehas Liah Bing, Long Wehea, Diaq Lay, Jak Luay dan Dabeq yang mayoritas berasal dari suku Dayak Wehea. Pertemuan itu dalam rangkaian agenda kunjungan kerja Gubernur Kaltim di wilayah utara, bersama sejumlah Kepala OPD Pemprov Kaltim di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau.
Gubernur Isran tidak menyampaikan sambutan seperti biasanya, ia lebih memilih membaur, menghampiri masyarakat Wehea yang sudah memenuhi Lapangan Pemuda di Desa Nehas Liah Bing. Satu per satu masyarakat yang berada di bawah tenda didatangi dan disalami Isran.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendukung penuh perjuangan masyarakat adat Wehea dalam melindungi hutan dan alamnya. Secara de facto sudah diakui semua bahkan di seluruh dunia, hanya de jure ada beberapa persyaratan administratif yang perlu dipenuhi. Tapi jangan khawatir, kita terus mendukung penuh,” ujar Isran, dilansir dari laman resmi Kaltimprov, Kamis (31/8/23).
Ia mengaku gembira dan bangga bisa bertemu kembali dengan masyarakat Wehea. Apalagi Desa Nehas Liah Bing dan sekitarnya berkembang pesat dan maju, termasuk dari sisi perekonomian.
“Saat ini saya merasa bangga dan berbahagia. Delapan tahun lalu saya berada di sini, dan sekarang kemajuan di Muara Wahau luar biasa,” ujar Gubernur.
Kemajuan itu terlihat dari Kecamatan Muara Wahau yang kemudian dipecah menjadi Kecamatan Kongbeng. Kemudian dipisah kembali dengan berdirinya Kecamatan Telen.
“Jadi kalian bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan berterima kasih kepada sesama, khususnya kepada bupati dan wakil bupati, yang telah membangun Kutai Timur ini,” ungkapnya.
Tampak hadir Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim, serta Ketua TGUP3 Kaltim Adi Buhari Muslim.
Di kesempatan itu, Gubernur Isran Noor menyerahkan beberapa bantuan dari perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim kepada masyarakat Wehea. (*/ Adpimprov)