Nomorsatukaltim.com – Nama Christianus Benny, tiba-tiba mencuat ke publik. Staf Ahli Gubernur Kaltim ini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka. Benny ditetapkan sebagai tersangka usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi, pada Jumat (18/8/2023) pekan lalu.
Status Benny menyusul mantan Bupati Kutai Barat Ismail Thomas yang terlebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus serupa. Kini, ia pun ditahan di Rutan Kejaksaan Negeri Jaksel.
Christianus Benny, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas ESDM Kaltim, sejak 5 Agustus 2022 dilantik sebagai Staf Ahli Gubernur Isran. Posisi spesifiknya, Staf Ahli Gubernur Bidang III yang menangani soal Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Rakyat.
Benny dijadikan tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi penerbitan dokumen perizinan pertambangan PT Sendawar Jaya. Hal itu menyusul penahanan terhadap anggota Komisi I DPR RI dari PDIP, yang juga mantan Bupati Kutai Timur, Ismail Thomas atas perkara serupa.
Ia diduga ikut berperan memalsukan dokumen yang terkait tambang. Staf Ahli Gubernur Kaltim itu pun, kini harus mendekam di jeruji besi.
Limpahan Harta Staf Ahli
Lantas, seberapa banyak harta kekayaan Christianus Benny?
Dilihat media ini, Sabtu (26/8/2023), dalam laman e-lhkpn KPK, Benny memiliki kekayaan total yang dilaporkannya sebesar Rp 1,9 miliar. Persisnya, Rp 1.962.605.000. Dari laporan hartanya periode Desember 2022, aset terbesar yang dimilikinya Tanah dan Bangunan Seluas 174 m2/100 m2. Nilainya Rp 1,7 miliar.
Dari hasil kekayaannya, juga punya alat transportasi dan mesin yang totalnya mencapai Rp 165.250.000. Terdiri dari mobil Toyota Vios tahun 2015 senilai Rp 135 juta dan satu unit motor Yamaha BBS M/T tahun 2022 senilai Rp 30.250.000.
Ia juga tercatat punya harta bergerak lain yang nilainya Rp 86.605.000. Selain itu, ada pula harta berupa kas dan setara kas sebesar Rp 110.750.000. Benny juga mencatatkan hutangnya senilai Rp 100 juta.
Laporan Harta Unik
Media ini juga membandingkan laporan harta kekayaan Benny, tahun-tahun sebelumnya.
Ada yang menarik, dalam laporan hartanya periode Desember 2021, total hartanya sebesar Rp 1.962.605.000. Dalam laporan tersebut, Benny masih tercatat sebagai Kepala Dinas ESDM Kaltim.
Total hartanya serupa dengan laporan setahun berikutnya, Desember 2022. Atau pada Tanggal Penyampaian/ Jenis Laporan - Tahun: 10 Februari 2023/ Periodik - 2022, yang totalnya sama persis. Yakni, Rp 1.962.605.000. Di laporan ini ia sudah tercatat sebagai Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Rakyat.
Selama setahun harta Benny tidak berkurang, tidak pula bertambah walau sepeser pun. Media ini kemudian membandingkan lagi detil angka-angka hartanya, ternyata kesamaan nilai kekayaannya juga serupa sebelumnya. Bahkan detil nilai per harta sama persis, seolah hanya copas pada laporan tahun sebelumnya.