Mau Dibangun Pelabuhan Wisata, Rumah Sekitar Masjid Shiratal Mustaqiem Bakal Direlokasi

Senin 24-07-2023,15:36 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com - Rencana pembangunan pelabuhan wisata di depan Masjid Shiratal Mustaqiem Samarinda, kian dimatangkan. Saat ini sudah masuk tahap pendataan masyarakat yang akan direlokasi.

Pemerintah Samarinda juga menyusun masterplan pengembangan Sungai Mahakam. Dalam masterplan itu, akan dibuat Samarinda Gate dari arah Sungai Mahakam.

Dibangun pula pelabuhan-pelabuhan wisata yang terkoneksi dengan pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif menjadi kawasan riverside city Samarinda.

Masterplan pengembangan Sungai Mahakam menjadi riverside city tengah disempurnakan. Dalam cetak biru itu, Pemerintah Samarinda akan meningkatkan sektor wisata dan budaya di Samarinda Seberang. Di antaranya menambah pelabuhan di depan masiid tertua di Kalimantan Timur.

Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah memanggil camat dan lurah setempat untuk menuntaskan pendataan masyarakat yang bermukim di sekitarnya.

Begitu pula kepada Dinas Perhubungan Samarinda yang diminta melakukan perhitungan terhadap kebutuhan lahan yang akan digunakan. Hal ini disampaikan Andi Harun saat ditemui di Kampung Wisata Tenun Kecamatan Samarinda Seberang.

"Saat ini masih dilakukan pendataan dan setelah itu akan dibuat Detail Engineering Design, dan akan muncul berapa rencana anggaran biayanya,” kata Andi Harun, Sabtu (22/7/2023).

Orang nomor satu di Kota Tepian ini menjelaskan bahwa pembiayaan dari pelabuhan yang hanya berfungsi sebagai pelabuhan akan dianggarkan melalui APBD perubahan. Kemudian dilakukan pembangunan fisik, tahun depan.

"Insya Allah kalau lancar, maka perencanaannya akan dimasukan di APBD perubahan. Mudahan lancar fisiknya bisa dimulai di 2024," ucapnya.

Menimpali rencana ini, Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi menyatakan terima kasihnya.

“Kami berterimakasih sekali terhadap rencana wali kota untuk membuka akses ke Samarinda Seberang, mengingat tujuan dibangunnya pelabuhan wisata disini untuk meningkatkan kunjungan dan juga peningkatan ekonomi sekitar," ujar Aditya, Sabtu.

"Kita juga bisa mengenalkan cagar budaya dan sisi historikal Kota Samarinda yang memang berasal dari sini,” imbuhnya.

Aditya juga mengatakan, di sisi sungai tersebut, sudah ada masyarakat yang menghuni sejak lama. Sehingga sosialisasi dan pendataan termasuk surat-surat tanahnya menjadi tahap yang tak bisa ditinggalkan.

Ia mengatakan pemerintah akan mengusahakan mekanisme terbaik sesuai peraturan yang berlaku.

“Masyarakat siap mendukung, hanya saja memang meminta kejelasan terkait mekanisme penggantiannya seperti apa. Kami upayakan mekanisme terbaik agar masyarakat yang direlokasi bisa merasakan dampak lebih makro secara ekonomi,” bebernya.

Berdasarkan penuturan Aditya, untuk sementara pendataan dilakukan terhadap 45 rumah sepanjang Masjid Shiratal Mustaqiem. Data ini masih bisa berkembang sesuai kebutuhan panjang dermaga sebagaimana perhitungan Dishub ke depan. (*/ sal)

Tags :
Kategori :

Terkait