Tim BPBD Balikpapan saat memadamkan api di Sepinggan, sore tadi. Cuaca terik rawan potensi kebakaran. ===========
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Meski musim kemarau telah berlalu, rupanya tak membuat jajaran BPBD Balikpapan bisa bersantai. Dalam sepekan ini, sudah lebih dari tiga kali terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mengancam pemukiman warga.
Seperti Rabu (20/11/2019). Kebakaran terjadi di RT 05 kawasan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan, sekitar pukul 15.00 Wita.
Lahan seluas 300 meter habis terbakar akibat teriknya matahari. Beruntung petugas langsung sigap, sehingga api tak menyebar luas ke pemukiman warga.
"Ya ada lagi hari ini di Sepinggan Raya, lahan 300 meter. Pas terima laporan 1 unit water suplai langsung merapat ke lokasi kejadian," ujar Kepala BPBD Balikpapan, Suseno, Rabu (20/11/2019).
Sebelumnya, kebakaran lahan terjadi di kawasan Kariangau yang sempat menyambar kabel listrik. Petugas pun sempat kewalahan lantaran berdampak pada jaringan listrik masyarakat sekitar. Bekerja sama dengan jajaran Reaksi Cepat PLN, kebakaran pun bisa ditangani.
"Ada beberapa kejadian, lokasinya masih di lahan dan berimbas pada yang lain. Kami selalu koordinasi dengan jajaran terkait untuk penanganan termasuk relawan," ujarnya.
Suseno mengakui, meski musim kemarau telah berlalu pihaknya tidak mau bersantai-santai. Instruksi siaga pun terus ditingkatkan kepada para jajarannya di lapangan. Sebab, meski hujan telah turun namun intensitasnya tidak begitu lama, di bandingkan terik matahari.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar turut berperan dalam membantu jajaran BPBD. Memberikan informasi kejadian kebakaran ataupun potensi kebakaran. Suseno juga meminta kepada warga agar tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan. Apalagi cuaca ekstrim seperti ini.
"Ya kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar lahan sembarangan. Sebab kalau tidak terkendali bisa merembet ke lain-lain, contoh ke pemukiman masyarakat atau lainnya. Segera hubungi kami bila melihat adanya potensi api di lingkungan sekitar," imbuhnya. (bom/dah)