Dispar Kukar Dukung Usulan Wabup Rendi, Bangun Jembatan Kendaraan ke Pulau Kumala

Senin 01-05-2023,17:29 WIB
Reporter : Iklan Marketing
Editor : Iklan Marketing

Tenggarong, nomorsatukaltim.com - Beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Wabup Kukar) Rendi Solihin sempat mengusulkan adanya pembangunan jembatan kendaraan menuju objek wisata Pulau Kumala. Usulan itu agar mempermudah wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Kumala.

Sebab diketahui bahwa selama ini wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Kumala harus berjalan kaki melewati jembatan penyebrangan. Sehingga dianggap sangat menyulitkan pengunjung atau event organizer (EO) terutama jika ada event besar. Misalnya ini; EO harus bongkar muat dulu di jembatan penyeberangan dan membawa lagi peralatan ke dalam pulau. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar mendukung usulan rencana pembangunan jembatan menuju wisata Pulau Kumala. Tujuannya, agar wisatawan dapat tertarik untuk berkunjung ke Pulau Kumala tanpa harus berjalan kaki melewati jembatan penyebrangan. Kepala Dispar Kukar, Slamet Hadi Raharjo saat dikonfirmasi awak media, Senin (1/5/2023), mengatakan bahwa dirinya setuju dengan usulan Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin. Yakni untuk membuat jembatan penyebrangan kendaraan menuju Pulau Kumala. “Kalau kami setuju saja karena memang sesuai pernyataan beliau kan bahwa semisalnya ada jembatan maka otomatis pengunjungnya lebih banyak, tidak harus jalan kaki dan cepat sampai,” ucap Slamet. Tidak hanya itu, dengan mudahnya akses keluar masuk kendaraan maka aset berupa penginapan atau cottage yang ada di Pulau Kumala akan dapat dimanfaatkan secara optimal. “Cottage kami yakin bakal banyak pengunjungnya, karena akses kendaraan bisa masuk langsung, lebih menarik wisatawan yang ingin menginap disitu, lebih menarik lagi bagi EO yang berniat membuat event di pulau,” jelasnya. Ia juga menceritakan, selama ini biaya produksi EO cukup tinggi. Mereka harus loading dulu barang, lalu dibawa masuk. Terus loading lagi di dalam. Pun begitu jika selesai kegiatan. Mereka harus dua kali loading barang. “Itulah yang terjadi selama ini, sangat melelahkan dan berbiaya tinggi," jelasnya. Maka dari itu, kata dia, kalau ada rencana membuat akses jalan kendaraan langsung ke pulau Dispar Kukar yakin, ke depan Pulau Kumala akan lebih maksimal pemanfaatannya. (*/adv/kominfokukar23)
Tags :
Kategori :

Terkait