Nomorsatukaltim.com – Hari ini, PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda resmi menaikkan tarif tol Balikpapan-Samarinda, Rabu (26/4/2023). Para pengguna jasa tol Balsam diingatkan untuk memeriksa kecukupan saldo kartu uang elektronik. Rencana pemberlakuan tarif baru telah diunggah Jasamarga, melalui akun resmi media sosial Instagram. “Mulai 26 April 2023 Pukul 00.00 WITA, akan diberlakukan penerapan tarif baru untuk Jalan Tol Balikpapan Samarinda,” tulis PT JBS dalam keterangannya. Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda Jinto Sirait mengatakan, kenaikan tarif beralasan menyesuaikan sejumlah faktor. Pertama, inflasi 7,19 persen dalam 2 tahun terakhir dan membengkaknya biaya pembangunan seksi I dan seksi V. “Karena itu tarifnya kami sesuaikan,” ujarnya, Selasa (18/4). Ia menilai kenaikan tarif sesuai keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 398/KPTS/M/2023 pada 27 Maret 2023. “Penyesuaian tarif juga mempertimbangkan keseimbangan kemampuan membayar pengguna jalan tol dengan pengembalian investasi yang kondusif, pemenuhan standar pelayanan minimal dan peningkatan pelayanan bagi pengguna,” ujarnya. Ia merinci perubahan tarif itu, yakni untuk kendaraan Golongan I dari Rp 125.500 menjadi Rp 146.500, Golongan II dari Rp 188.000 dan Rp 219.500, Golongan III dari Rp 188.000 menjadi Rp 219.500, Golongan IV dari Rp 251.000 menjadi Rp 293.000, dan Golongan V dari Rp 251.000 menjadi Rp 293.000. Jinto memastikan perubahan tarif diimbangi perbaikan layanan, seperti peningkatan kapasitas transaksi dengan penambahan jumlah alat transaksi layanan bergerak berupa Mobile Reader sebanyak 14 unit dan layanan penyediaan area Top Up Center. `Selain itu, pemeliharaan jalan dengan menambal dan melapis sejumlah bagian jalan yang terkelupas dan membuat taman di sepanjang jalan tol. Jasamarga juga memastikan memasang CCTV sebanyak 47 buah dan VMS atau variable messages sign alias papan pesan berisi informasi atau peringatan di tujuh titik jalan tol. Menanggapi hal itu, Anggota Parlemen Kaltim, Syafruddin, mengaku kecewa kepada pihak pengelola jalan tol ihwal kenaikan tarif tol Balsam. Ia menilai hal itu mencederai rasa keadilan masyarakat. "Kecewa berat atas rencana kenaikan tarif Tol Balsam. Karena ini melukai rasa keadilan masyarakat," ujarnya, Rabu (26/4/2023). Udin, sapaan karib Syafruddin, menilai kenaikan tarif juga mengotori semangat awal pembangunan jalan tol, yang awalnya untuk mempercepat arus mobilisasi masyarakat. Pembangunan tol Balsam. Tegasnya, tidak murni bisnis. “Ini bukan bisnis murni, ada APBD Kaltim yang ikut membangun jalan tol itu, sekitar Rp 3,4 triliun. Semangat jalan tol Balsam kan mempercepat arus masyarakat, mobilisasi hasil pertanian dan masyarakat. Itu esensinya,” tegasnya. Ia tak ingin tol Balsam dijadikan lahan bisnis. Di laman resmi Kementerian PUPR dijelaskan, ruas tol Balsam memiliki panjang sekitar 99 kilometer, dibangun sejak November 2016, dengan lima seksi . Seksi I Balikpapan-Samboja 13 Km, Seksi II Samboja-Muara Jawa 30,9 Km, Seksi III Muara Jawa-Palaran 17,3 Km, Seksi IV Palaran-Samarinda 16,59 Km, dan Seksi V Sepinggan-Balikpapan 13 Km. (*) Reporter: Muhammad Taufik
Hari Ini Tarif Tol Balsam Naik, Parlemen Kecewa
Rabu 26-04-2023,13:42 WIB
Editor : Rudi Agung
Kategori :