Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pembangunan 25 ribu unit Rumah Layak Huni (RLH) merupakan salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Isran Noor - Hadi Mulyadi. Hingga akhir 2022, realisasi pembangunan RLH ini telah mencapai 77,82 persen. Dengan rincian akumulatif sejak 2019 hingga 2022 telah dilakukan rehabilitasi sebanyak 19.151 unit rumah, 172 rumah susun (rusun) dan pembangunan 131 RLH. Indikator pembangunan RLH memang meliputi rehabilitasi rumah tidak layak huni dan pembangunan rumah layak huni melalui dana APBD, APBN, dan swasta. Swasta dalam pengertian melibatkan partisipasi perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Timur melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk program pembangunan RLH. Sasaran pembangunan RLH diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan dan terdaftar sebagai kelompok keluarga pra sejahtera. Assisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim, Ujang Rachmad menerangkan, pemerintah provinsi berkomitmen menyelesaikan target pembangunan RLH pada tahun 2023. Sebelum masa kepemimpinan Gubernur Kaltim, Isran Noor resmi berakhir. "Kita kejar lagi 2023. Apalagi komitmen perusahaan juga mendukung. Rp 16,9 miliar sudah terkumpul. Total uang CSR sebanyak 18,9 miliar," terang Ujang. Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-PERA) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda menargetkan program RLH akan selesai pada 2023 ini. Tiap tahunnya, kurang lebih 5 ribu RLH dibangun. "Kami optimistis bisa kejar target 25 ribu RLH untuk keluarga pra sejahtera di Kaltim. Target sampai akhir 2023, 25 ribu itu insha Allah tuntas," ujar Aji Fitra Firnanda dikutip dari Diskominfokaltim.com. Pihaknya mengakui, kendala yang cukup menghalangi adalah bahan material. Ada beberapa material, khususnya kayu agak sulit untuk dicari. "Kami terkendala material, sulit mencari material kayu yang dibutuhkan," pungkasnya. (KRV/ADV/Kominfo Kaltim)
Kejar Target Pembangunan 25 Ribu RLH
Senin 10-04-2023,22:01 WIB
Editor : Y Samuel Laurens
Kategori :