Catatan Dua Tahun Kepemimpinan Fahmi-Masitah

Minggu 19-03-2023,15:35 WIB
Reporter : Achmad Syamsir Awal
Editor : Achmad Syamsir Awal

Paser, Nomorsatukaltim.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Paser menggelar talk show catatan kinerja pembangunan Paser MAS di tahun politik, dua tahun kepemimpinan Bupati Paser, Fahmi Fadli dan Wakil Bupati Paser, Syarifah Masitah Assegaf.

Dilaksanakan di Kedai Inspirasi - Sekretariat PWI Kabupaten Paser Jalan Noto Sunardi, Kecamatan Tanah Grogot, Sabtu (18/3/2023) malam.

Menghadirkan narasumber Wakil Ketua DPRD Paser Fadly Imawan, Sekretaris DPC PKB Paser Zulfikar Yuliskatin dan Ketua MD KAHMI Azhar Baharuddin. Dipandu moderator Tontong Bhakti Sihombing.

Adapun yang jadi pembahasan dalam talk show ini , diantaranya permasalahan bidang infrastruktur dan lingkungan hidup, pengembangan SDM, tata kelola pemerintahan hingga soal ekonomi.

Fadly Imawan mengatakan terlepas apresiasi atas capaian atau persentase dari program prioritas Fahmi-Masitah, salah satu yang perlu dikritisi yakni masalah fasilitas kesehatan.

"Banyak yang perlu dikritisi. Tetapi yang menjadi sorotan masyarakat saat ini masalah kesehatan dan ini jadi PR pemerintah," tegas Fadly Imawan.

Setali tiga uang, Azhar Baharuddin menuturkan masalah pelayanan kesehatan ini kerap dikeluhkan, khususnya saat keliru mendiagnosa sakit. "Ini perlu mendapatkan perhatian dan pengawasan lebih baik lagi, khususnya terhadap tenaga kesehatan kita," ucapnya.

Di sisi lain ia mengapresiasi kepedulian Pemkab Paser terhadap dunia pendidikan, salah satunya program satu guru satu laptop. Katanya, talk show yang dilaksanakan ini memberikan harapan agar suara didengar langsung oleh pemerintah daerah atau stakeholder terkait.

"Suara wartawan suara yang sangat didengar oleh pemerintah," tutur Azhar.

Sementara, Zulfikar Yuliskatin mengungkapkan capaian dari pasangan Fahmi-Masitah berjalan dengan baik. Antara lain, infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

"Saya menganggap sudah cukup diapresiasi oleh publik atau masyarakat," tuturnya.

Dirinya menginginkan pemerintah atau instansi terkait tak anti kritik. Jika memang kinerja baik katakan baik, dan kalau buruk sampaikan buruk. "Harus banyak kritik untuk pemerintah. Menurut saya Kritik itu bukan suatu benci atau dislike terhadap pemerintah. Tapi masukan atau nutrisi tentang bagaimana kepemimpinan. Jangan segan-segan mengevaluasi kinerja pemerintah," terang Zulfikar.

Ketua Panitia Pelaksana, Anas Abdul Kadir mengatakan alasan kembali dilaksanakannya talk show selaras dengan fungsi pewarta sebagai fungsi kontrol sosial. Di sisi lain untuk mengingatkan kepada masyarakat janji politik dari Fahmi-Masitah.

"Talk show menyinggung sembilan program prioritas, sejauh mana capaiannya atau realiasasi selama dua tahun kepemimpinan Fahmi Masitah," katanya.

Lanjut Anas yang juga Sekretaris PWI Paser, digelarnya talk show dengan harapan bersama-sama membangun Kabupaten Paser, terlebih menjadi penyangga IKN Nusantara. Tentunya dinamika dan perkembangan daerah sangat disorot oleh seluruh kalangan hingga pemerintah pusat.

"Oleh karenanya kita sebagai insan pers perlu memberikan catatan dan perlu memberikan kritik terhadap pemerintah untuk kemajuan Kabupaten Paser," pungkas Anas.

Sekadar diketahui, pada 2022 lalu di tempat yang sama PWI Paser juga menggelar talk show Refleksi 1 tahun Fahmi-Masitah. Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun. (*)

Reporter: Achmad Syamsir Awal

Tags :
Kategori :

Terkait