Nomorsatukaltim.com – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) Kementerian Pertanian akan meninngkatkan peran penyuluh untuk pengembangan sektor pertanian. Untuk itu Kementan menghelat pelatihan bagi sejuta petani dan penyuluh selama tiga hari sejak Kamis (16/3/2023) sampai Sabtu (18/3/2023). Kepala BPSDMP, Dedi Nursyamsi memaparkan penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas berdaya saing. Untuk mewujudkan swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian modern. Menurutnya penyuluh pertanian di era informasi yang serba cepat saat ini, harus mengerti tentang teknologi pertanian. “Salah satunya teknologi digitalisasi Polygon dan menghasilkan dokumen elektronik. Ini untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk Indonesia sekitar 273 juta jiwa," ujarnya, melalui jumpa pers daring, pada Senin (13/3/2023). Dedi menjelaskan penyuluhan pertanian bertujuan menumbuhkan perubahan dalam diri petani. Yang mencakup tingkat pengetahuan, kecakapan, kemampuan, sikap, dan motivasi petani terhadap kegiatan usaha tani yang dilakukan. "Sedangkan Penyuluh pertanian, orang yang mengemban tugas memberi dorongan dan pengarahan kepada petani agar mau mengubah cara berpikir, sikap dan perilakunya terhadap perkembangan teknologi," jelasnya. Dedi berujar, untuk itu pihaknya akan menghelat pelatihan bagi sejuta petani dan penyuluh, yang mengangkat tajuk: Gerakan Tani Pro Organik. Genta organik dianggap sebagai gerakan pertanian pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenahan tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal. "Gerakan ini mendorong petani memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenahan tanah secara mandiri," terangnya. Dengan adanya genta organik bukan berarti mengharamkan penggunaan pupuk anorganik atau kimia, melainkan boleh menggunakan pupuk kimia dengan ketentuan tidak berlebihan. “Atau mengikuti konsep pemupukan berimbang. Genta organik sebagai solusi pupuk mahal diluncurkan dengan tujuan menyuburkan tanah, meningkatkan produksi pertanian, mengurangi penggunaan pupuk anorganik, menjaga lingkungan dan keberlanjutan SDA, yang mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional dan kedaulatan pangan nasional," ujarnya. Adapun kelebihan pupuk organik, lanjutnya, mengandung unsur mikro yang lebih lengkap dibanding pupuk anorganik. "Pupuk organik akan memberi kehidupan mikroorganisme tanah yang selama ini menjadi sahabat petani dengan lebih baik," jelasnya. (*/ Kmntn)
Sejuta Petani dan Penyuluh Dilatih Kembangkan Pertanian
Selasa 14-03-2023,17:24 WIB
Editor : Rudi Agung
Kategori :