Beri Akses Internet di Daerah Terpencil, Pemerintah Bangun 5 Tower BTS

Senin 13-02-2023,09:00 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

Paser, Nomorsatukaltim.com - Persoalan jaringan internet atau blank spot diklaim Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) kini tak ada lagi. Pada 2022 lalu telah berdiri Base Transceiver Station (BTS) atau tower pemancar sinyal sebanyak 47 unit. Pembangunan itu dilakukan Kementerian Kominfo yang kerja sama dengan dua provider ternama. Hanya saja kekuatan atau kapasitas internet masih rendah, dan ini dikeluhkan masyarakat. Dengan kapasitas internet masih rendah dan masih yang jaringan 2G dan 3G. Pasalnya, tidak semua wilayah di Kabupaten Paser telah 4G. Guna memperkuat daya tangkap internet, Pemkab Paser merencanakan membangun tower. "Kami tahun ini akan membangun lima tower," kata Kepala Diskominfo Paser, Ina Rosana, Sabtu (11/2/2023). Pembangunan pemancar internet itu untuk memperkuat jaringan yang telah ada. Yakni mensupport desa-desa masih kategori 2G, 3G atau dalam artian belum 4G. "Masing-masing tiga desa di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Murni. Kemudian dua desa pada APBD Perubahan," sambung mantan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Paser. Adapun 5 desa yang akan mendapat jaringan internet berkualitas, yakni Desa Belimbing Kecamatan Long Ikis, Muara Payang Kecamatan Muara Komam, Desa Muara Toyu di Kecamatan Long Kali dikerjakan pada APBD Murni. Sedangkan 2 desa sisanya, yaitu Desa Lomu Kecamatan Batu Engau, dan Desa Keladen di Kecamatan Tanjung Harapan. Pembangunan tower itu bersumber dari APBD Kabupaten Paser tahun anggaran 2023. Secara keseluruhan nilai dari 5 menara BTS itu berkisar diangka Rp14,5 miliar. "Karena kemampuan anggaran kita, ya di (APBD) Murni tiga desa dulu, sisanya APBD Perubahan. Nilai satu menara berdasarkan hasil perencanaan Rp2,9 miliar," jelas Ina. Diinformasikan BTS yang dibangun oleh Kementerian Kominfo RI dengan kerja sama 2 operator seluler (Opsel) berkapasitas 100 Mbps. Tower triangle yang dibangun dengan ketinggian 40 sampai 42 meter. "Sedangkan pembangunan menara BTS di desa-desa yang belum 4G, tingginya 72 meter dengan empat kaki," pungkas Ina. Dengan pembangunan menara BTS, diharapkan seluruh masyarakat Paser dapat menikmati internet berkualitas. (*)   Reporter: Achmad Syamsir Awal 

Tags :
Kategori :

Terkait