Samarinda, Nomorsatukaltim.com – Masa kepemimpinan Isran Noor - Hadi Mulyadi akan berakhir bulan Oktober tahun ini. Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim ini, sudah mulai bicara soal Pilgub. Dalam beberapa kesempatan, Isran Noor menjelaskan kriteria penggantinya. Seolah-olah mengisyaratkan ia tak maju lagi. Pernyataan mengejutkan juga datang dari sang wakil, Hadi Mulyadi. Politisi Partai Gelora itu mengaku akan mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif DPR RI pada Februari 2024 mendatang. Itu disampaikan Hadi Mulyadi ketika Podcast Good Times di Rumah Disway di Jalan Gatot Subroto Gang 14, Samarinda, Senin (30/01/2023). Sebagai ketua DPW Partai Gelora Kaltim, Hadi Mulyadi merasa menjadi tanggungjawabnya untuk mengejar target partai. Yakni meraih tiga kursi di DPR RI. Tentunya, dengan ketokohan dan posisinya saat ini sebagai Wagub Kaltim peluang meraih kursi di DPR RI sangat terbuka lebar. “Ya, mudah-mudahan saja. Tapi tetap kita harus berikhtiyar,” katanya. Selain menargetkan tiga kursi di DPR RI, Hadi Mulyadi juga mempersiapkan partainya untuk meraih posisi pada ajang pemilihan legislatif di daerah. Proyeksinya, partai binaan Anis Matta itu dapat masuk tiga besar peraih kursi terbanyak di Kalimantan Timur. Baca Juga Usai Dilantik 50 Anggota PPK Langsung Kerja, Ini Tugas-tugasnya “Saat ini kita sudah punya DPC di semua kabupaten/kota di Kaltim. Termasuk Kubar dan Mahulu”. Bagaimana dengan Pemilihan Gubernur Kaltim, apa tidak ada rencana maju lagi? Menurutnya, justru pileg ini menjadi pra kondisi atau pemanasan sebelum pemilihan kepala daerah. Tentu Hadi Mulyadi juga berencana maju kembali di Pilgub 2024 mendatang sebagai petahana. “Ada rentang waktu. pileg kan Februari 2024, sementara Pilgub itu sekitar bulan Oktober 2024,” jelasnya. Ketua DPW Partai Gelora Kaltim itu optimistis bisa mendapatkan kursi pada pemilu 2024. “Kami optimistis, karena partai ini didirikan di tengah pandemi 2019. Makanya ketika ekonomi sudah sulit, kami bisa bangkit,” ucapnya percaya diri. Hadi pun menceritakan langkah awal partai agar bisa masuk dalam kepesertaan pemilu 2024 di KPU. Yang paling sulit adalah verifikasi keanggotaan. Karena untuk memvalidasinya harus face to face. Kalau tidak bisa ditemui maka harus melalui video call. “Alhamdulillah Partai Gelora menjadi yang paling sedikit perbaikan. Cuma 25 kabupaten/kota yang lakukan perbaikan. Sumatera Barat, Riau dan Jojga yang ada perbaikan. Kaltim lolos tanpa perbaikan,” beber Hadi. Pria yang juga wakil gubernur Kaltim itu menyebut target partai bisa mencapai tiga besar nasional untuk kursi Senayan (DPR RI,red). Sementara untuk di daerah, baik provinsi dan kabupaten/kota, minimal 11 kursi. Sedangkan untuk DPRD Kaltim ditargetkan bisa tiga besar. “6-11 kursi. Angka 11 supaya saat pilgub November 2024, kami bisa usung kader sendiri.” Disinggung terkait polemik dengan PKS, Hadi Mulyadi justru santai saja. Gelora katanya merupakan partai yang moderat. Di Indonesia katanya populasi masyarkat moderat justru paling banyak. “Kalau mau cari segmen itu ya kita harus moderat juga. Tidak ekstrem kanan dan kiri.” Gelora juga partai yang berideologi nasionalis religius. Merangkul semua agama. “Arah pembangunan manusia harus dikawal, muaranya dari agama. Kalau itu diperbaiki, bisa perbaiki Indonesia,” pungkas Hadi Mulyadi. (*) Editor: Boy Baharunsyah
Hadi Mulyadi Bicara Pemilu: Legislatif Dulu, Pilgub Kemudian
Senin 06-02-2023,08:10 WIB
Editor : Yoyok Setiyono
Kategori :