Soal Lahan, Warga Telaga Sari Minta Bantuan Parlemen

Rabu 01-02-2023,16:28 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com –  Sejumlah delegasi dari warga RT 14, Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan Kota beringsut ke kantor DPRD. Mereka ingin meminta bantuan Parlemen menuntaskan sengkarut lahan, yang diklaim milik Pertamina. Kedatangan mereka disambut baik Ketua Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Laisa Hamisa serta anggota Komisi I Parlemen Balikpapan Sri Hana, Aminuddin dan Puryadi. Warga Tegal Sari itu didampingi Divisi Hukum Pemuda Ansor Balikpapan. Delegasi warga RT 14 Kelurahan Telaga Sari, Yudi mengungkap pada November 2022, bersama warga lainnya mendapat undangan dari pihak Pertamina untuk menghadiri rapat bersama di Banua Patra. Undangan itu, menurutnya, terkait sosialisasi lahan yang ditempati mereka. “Setelah mendapat undangan sosialisasi, namun pihak Pertamina menggiring warga agar mau tanda tangan Surat Pernyataan tentang pengakuan hak Pertamina, termasuk pemasangan stiker di rumah-rumah milik Pertamina,” beber Yudi. Menurut Ketua Komisi I DPRD Balikpapan Laisa, kehadiran mereka bermaksud mencurahkan keluhannya paska Pertamina yang melakukan sosialisasi terkait tanah yang ditempati. Para warga itu pun meminta bantuan agar masalah tersebut bisa dicarikan win-win solution. “Ternyata mereka disuruh tanda tangan pernyataan bahwa tanah itu milik PT. Pertamina,” ujar Laisa ditemui awak media, Selasa (31/1/2023). Laisa merinci kronologis versi warga RT 14, sejak tahun 1958 para Brimob tinggal di wilayah itu untuk bertugas mengawasi. Brimob itu diberi tugas Batavia Petroleum Maskapai (BPM) untuk pengamanan aset BPM, sekaligus mengawasi pelabuhan dan kilang. Di tahun 1981 pihak Pertamina mengeluarkan Surat Pertanyaan telah melepaskan tanggung jawab sebagai pemilik lahan dan menyerahkan lahan itu ke masyarakat. “Pihak Pertamina telah menyetop pembiayaan listrik dan air. Mereka juga telah membayar pajak bumi bangunan,” ujar Laisa. Usai mengisahkan keterangan dari warga, Parlemen belum bisa mengambil sikap. Laisa menjelaskan masalah ini perlu dilihat dari dua sisi. Parlemen Balikpapan pun berencana memanggil Pertamina untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat bersama warga. (*/Adv) Reporter: Muhammad Taufik

Tags :
Kategori :

Terkait