Isran: Kelola Potensi Laut dengan Profesional

Jakarta, nomorsatukaltim.com – Perairan laut Kaltim yang memiliki luasan sekitar 2,23 juta hektare, mengandung kekayaan sumber daya laut yang sangat besar. Untuk itu Gubernur Kaltim, Isran Noor berharap potensi yang sangat besar ini bisa dikelola profesional, baik oleh Pemerintah maupun swasta. "Sehingga produk kelautan kita semakin meningkat seiring tuntutan kebutuhan lokal, nasional dan global," ujar Isran Noor dalam keterangan resminya, Minggu. Apalagi, sambung Isran, nelayan se Indonesia sangat banyak dan terus berkembang. Mereka juga telah mendapat dukungan sarana prasarana yang dibantu Pemerintah. Para nelayan dari luar Kaltim pun ikut memburu tangkapan ikan di perairan Kaltim. "Nelayan-nelayan dari luar Kaltim banyak berusaha di perairan laut daerah ini, karena sumber lautnya melimpah," ingat Isran. Gubernur merinci wilayah laut di Kalimantan Timur yang sangat besar, dengan luasan perairan umum sekitar 2,23 juta hektare. Lalu, hutan Mangrove 300 ribu hektare, perairan payau 200 ribu hektare. Yang ditunjang ekosistem laut jenis ikan karang 872 spesises, jenis karang 470 spesies, ikan pelagis 12 spesies, dan jenis padang lamun delapan spesies. Ia menilai jika ada nelayan dari luar berusaha di Kaltim itu menjadi hal wajar. "Itu hak mereka juga sebagai warga negara Indonesia, karena Kaltim juga bagian dari Indonesia," tegasnya. Namun, ia sangat berharap nelayan lokal bisa berperan maksimal memanfaatkan potensi laut yang dimiliki daerah ini. Isran bilang, nelayan lokal harus semakin bersemangat, berusaha, tidak patah arah dan menyerah.  Jika nelayan daerah lain jauh keluar dari wilayahnya dan mampu datang ke Kaltim, maka sewajibnya nelayan lokal harus lebih giat dan ulet dibanding para nelayan dari luar. Gubernur juga mengingatkan agar berkompetisi dengan wajar. “Itu kekayaan alam kita untuk semua. Dan, Allah Subhanahu Wata'ala menyuruh kita untuk bekerja keras dan berusaha," katanya. Ia mengimbau para nelayan lokal untuk terus maju, dan bila perlu berlayar hingga meliputi wilayah laut Pasifik barat. "Jadi jangan kalah dengan orang lain," tegas Isran. (rap/Antara)