Pelatih PSM: Harusnya Kita Layak Mendapatkan Hasil imbang

Jumat 15-11-2019,07:49 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Pertandingan Persebaya vs PSM Makassar berlangsung sengit. Keduanya berhasil menciptakan banyak peluang. (Andi M Hafizh/Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com – Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic menyesalkan tendangan penalti yang gagal dari Marc Anthony Klok di menit-menit akhir pertandingan. Sehingga anak asuhnya gagal membawa pulang satu poin dari Stadion Batakan Balikpapan. “Sayang kita tidak mencetak gol penalti tersebut yang harusnya kita layak mendapatkan hasil imbang hari ini,” ujarnya. Menurut dia, anak asuhnya sejak menit awal bermain cukup bagus dan menguasai permainan. Bahkan mampu menghasilkan dua peluang emas melalui Rizky Pelu dan Ferdinand Sinaga. Hanya saja gagal dikonversi menjadi gol. “Saya kita kita menguasai pertandingan di babak pertama, kita membuat dua peluang di menit-menit awal melalui Rizky dan Ferdinand,” ujarnya. Namun sayangnya setelah gagal memanfaatkan peluang, Juku Eja justru harus kebobolan melalui gol yang dicetak David Da Silva. Begitu pun dua gol yang tercipta dibabak kedua, karena kesalahan pemainnya yang terlambat mengantisipasi. “Dan tendangan pertama dari Persebaya mengarah ke gawang itu langsung jadi gol. Dan pada saat itu (gol) terjadi, itu bukan kejutan. Tetap kita mengusai pertandingan. Di babak kedua di pertahanan kita membuat kesalahan dari gol kedua Persebaya,” ujarnya. Di samping itu, kata dia, kehilangan dua pilar di lini belakang Abdul Rahman dan Asnawai Mangkualam sangat berdampak pada kekuatan tim. Dia juga menganggap gol penalti Persebaya , bukan berarti permainan PSM buruk. “Dan ini bisa terjadi pada saat kamu kehilangan dua pemain yang selalu kita gunakan di line up, Asnawi dan Abdul Rahman sudah tidak bermain beberapa bulan,” ujarnya. “Dan setelah itu penaltinya kurang beruntung, itu bukan hasil dari permainan buruk kita. Gol penalti itu bukan dari permainan bagus Persebaya atau permainan buruk yang ada,” Sementara menyangkut 13 pertandingan tandang yang belum sekali pun meraih kemenangan. Hanya meraih tiga kali hasil imbang, dia mengatakan, ada kesalahan terstruktur. Hanya saja dia, tidak menyebutkan kesalahan itu. “Kalau misalnya kalah di sepuluh pertandingan dan tiga draw berarti ada yang salah, seperti kesalahan terstruktur yang terjadi di sini dan itu mengonfirmasi, saya kita semua bisa memberikan jawaban untuk itu,” ujarnya. Kiper PSM Rivky Mokodompit mengungkapkan, sejak menit awal sebenarnya cukup optimistis timnya bisa meraih kemenangan karena menguasai permainan. Namun sayangnya, PSM tidak dapat memanfaatkan peluang dan Persebaya justru mencetak gol. “Dari awal kami sangat yakin dengan peforma tim menguasai lapangan dan saya rasa kemenangan ini tidak jauh dari tim kita. Tapi itulah sepakbola dari satu serangan langsung membuahkan gol dan itu menjadi pukulan bagi kami,” ujarnya. “Dan di babak kedua kesempatan kami menyamakan gol, justru tidak beruntung , selamat untuk Persebaya . Kami dan kami harus bangkit karena tiga pertandingan berturut-turut kami selalu sering kebobolan. (k/ajtr/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait