Pelaksanaan Job Market Fair oleh Dinas Ketenagakerjaan Balikpapan. (Ferry Cahyanti/Disway Kaltim )
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Dinas Ketenagakerjaan Balikpapan mencatat dari 1.000 lebih lowongan yang tersedia pada penyelenggaraan Job Market Fair (JMF), baru 30 persen tenaga kerja yang terserap.
Masih kurangnya jumlah tenaga kerja yang terserap itu karena peminatnya yang kurang dari lowongan yang tersedia.
"Pada penyelenggaraan JMF I dan II tidak terlalu signifikan penyerapan tenaga kerjanya, karena peminatnya tidak terlalu banyak. 30 persen, padahal ada lebih dari 1.000-an lowongan," terang Tirta Dewi, kepala Dinas Tenaga Kerja Balikpapan, Rabu (13/11/2019).
Job market fair yang digelar oleh pemerintah ini tidak memungut biaya. Sehingga diharapkan pencari kerja bisa memanfaatkan peluang yang ada.
"Padahal JMF sudah disiapkan dan tidak berbayar, tinggal peluangnya dan pencaker harus mampu melihat itu. Kalo tidak berminat, bisa buka usaha, itu bisa membuka lapangan pekerjaan. Jangan sampai peluang ini lepas begitu saja," ujar Tirta Dewi.
Ia menyebut sepanjang tahun ini JMF diselenggarakan tiga kali. Pada Rabu (13/11) merupakan JMF yang ketiga kalinya dengan 755 posisi dari 61 perusahaan.
"Dengan dibukanya lowongan maka pencaker harus mempersiapkan mental dan kemampuan. Dari persiapan yang dimiliki bisa melihat peluang atau lowongan yang tersedia, apalagi lulusan baru bisa mencari pengalaman dari peluang kerja yang ada."
Pihaknya mengharapkan tenaga kerja dapat terserap dari lowongan yang tersedia. "Manfaatkan peluang dan kesempatan yang ada ini untuk menambah pengalaman kerja," pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang pencari kerja Irma (32) mengaku dengan tersedianya lowongan kerja di JMF sangat membantu untuk memilih pekerjaan.
Akan tetapi, pihaknya tak dapat memilih lebih tinggi jabatan mengingat dirinya hanya lulusan SMK dan sudah berusia di atas 30 tahun.
"Pengalaman kerja saya admin perusahaan kayu lapis di Papua. Pada JMF ini memilih sesuai bidang saja, karena usia juga sudah nggak muda lagi," kata perempuan yang merantau ke Kota Minyak ini.
Dia berharap pada JMF kali ini ada yang bisa diterima dari sejumlah perusahaan yang berpartisipasi. "Kali ini saya coba masukkan lowongan ke admin hotel," sebutnya.
Untuk diketahui, perusahaan yang berpartisipasi terdiri dari sektor jasa, perdagangan, industri, perkebunan sawit dan keuangan.
JMF digelar selama dua hari oleh pemerintah Kota Balikpapan mulai 13-14 November 2019. (fey/eny)