Seribu Karyawan PermataBank Jadi Guru Volunteer di Pelosok

Jumat 28-10-2022,18:05 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

BALIKPAPAN, Nomorsatukaltim.com – Sekitar seribu karyawan PermataBank menjadi relawan yang mengajar inklusi keuangan di sekolah-sekolah. Mereka tergabung dalam program Cerita atau Cinta dan Edukasi dari Kita di 50 daerah di pelosok negeri. Di Balikpapan, para karyawan yang tergabung dalam employee volunteer atau Evo mengajar di SD Bersinar, Jalan Pemuda Dalam Batakan, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur. Menurut Direktur Hukum dan Kepatuhan PermataBank, Dhien Tjahajani, Program Cerita merupakan salah upaya PermataBank mendukung program Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Program Cerita diselenggarakan secara berkelanjutan sejak tahun 2016, program ini bertujuan memberikan edukasi literasi keuangan kepada siswa usia sekolah, mulai dari tingkat TK sampai SMA, termasuk sekolah bagi penyandang disabilitas,” kata Dhien Tjahajani, yang hadir langsung di sekolah terpencil itu. Ia menambahkan, Cerita diselenggarakan serentak di 50 kota di seluruh Indonesia dan melibatkan seluruh Direksi dan sekitar seribu karyawan untuk mengambil peran sebagai penggerak utama kegiatan. Dhien Tjahajani menyebut program ini untuk mendukung peningkatan inklusi keuangan masyarakat yang juga sejalan dengan 3 pilar utama PermataHati CSR yaitu; Education, Empowerment, dan Enhancement. Menurut Dhien, kegiatan itu dilakukan secara terintegrasi melalui gerakan employee volunteer di seluruh Indonesia, program Cerita berkolaborasi dengan Bank Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan Pemerintah Daerah setempat. Sejalan dengan tema BIK 2022 tahun ini, yaitu “Inklusi Keuangan Meningkat, Perekonomian Semakin Kuat”, rangkaian kegiatan edukasi literasi keuangan untuk siswa dapat memberikan masa depan yang lebih baik untuk generasi muda serta dapat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Program Ceirta tahun ini sekaligus merayakan 20 tahun eksistensi PermataBank dalam pembangunan ekonomi nasional. Terkait kegiatan ini, Direktur Utama PermataBank, Meliza M. Rusli, menjelaskan, Program Cerita tahun ini sebagai momentum untuk memperluas jangkauan literasi keuangan bagi generasi muda Indonesia. “Tentunya sebagai Pelaku Usaha Jasa Keuangan yang diawasi oleh OJK, PermataBank berkewajiban turut mendukung dan berkontribusi dalam meningkatkan angka edukasi literasi keuangan di Indonesia,” jelas Meliza. Program Cerita adalah langkah nyata PermataBank dalam mendorong pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90% pada 2024 yang secara konsisten dimotori oleh ribuan employee volunteers di berbagai kota. Berbagai kegiatan edukasi keuangan juga telah dilakukan baik untuk nasabah maupun masyarakat. Hal ini sebagai komitmen PermataBank untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. “Sekaligus menciptakan generasi muda yang melek finansial sehingga mereka memiliki keterampilan menabung, berinvestasi, serta cakap dalam mengelola keuangan pribadi untuk saat ini, nanti, dan di masa depan”. Dengan pendekatan yang edukatif sekaligus menyenangkan, para siswa mengikuti kegiatan edukasi keuangan secara tatap muka bersama para EVO dengan menggunakan materi MODul finansiAL atau Modal. Modal merupakan bahan pembelajaran yang dapat dipelajari oleh peserta didik yang berisikan pengetahuan dasar keuangan dan perbankan berdasarkan tingkatan pendidikan dan usia para siswa. Di samping pengajaran literasi keuangan, PermataBank juga memberikan bantuan prasarana sekolah, seperti perbaikan kelas, sarana olahraga, perpustakaan, ataupun fasilitas lain di area sekolah, termasuk alat bantu ajar (kebutuhan ajar online maupun tatap muka). Dalam sambutannya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan R. Bambang Setyo Pambudi, mendukung program CSR PermataBank Cerita yang menghadirkan kegiatan edukasi dan literasi keuangan secara serentak di 50 kota di seluruh Indonesia. “Program ini sejalan dengan program Bank Indonesia yaitu Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah yang dihadirkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan. Kami percaya dengan memperkenalkan kebiasaan menabung sejak dini kepada anak, mereka akan memiliki pola pikir yang baik tentang pengelolaan keuangan,” katanya. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2016 hingga saat ini, Cerita telah menjangkau lebih dari 38.000 penerima manfaat dan 270 sekolah. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait