Samarinda, DiswayKaltim.com - Pasca ditinggal Rita Widyasari, DPD I Golkar Kaltim hingga saat ini tidak memiliki ketua devinitif. Sementara dijabat pelaksana tugas (Plt) Mukhtarudin.
Mendekati Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, yang akan dilakukan Desember mendatang, tiga nama muncul. Mereka dikabarkan akan menjadi calon ketua DPD I Partai Golkar Kaltim.
Ketiganya yaitu, Gubernur Kaltim Isran Noor, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK dan Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.
Sekertaris Umum (Sekkum) DPD I Golkar Kaltim Abdul Kadir mengaku, tidak mengetahui kalau ketiganya digadang-gadang bakal menjadi calon ketua DPD I Golkar Kaltim.
Pasalnya, pengurus partai tingkat provinsi masih menunggu Munas. Selanjutnya baru dilaksanakan musyawarah daerah (Musda) Kaltim.
"Belum ada. Baru dengar malah saya. Jadi kebijakan konsolidasi daerah itu tergantung keputusan rekomendasi hasil munas. Kalau munasnya belum, bagaimana kita memproyeksikan kapan dilaksanakan di daerah," katanya kepada Disway Kaltim, Selasa (12/11/2019).
Pengurus provinsi tidak memiliki kapasitas untuk mengajukan nama sebagai calon ketua DPD I Golkar Kaltim. Hanya dari pengurus partai di kabupaten/kota dan sayap partai, yang berhak untuk mengusung. Karena mereka pemilik suara.
"Itu ranahnya bukan di kita. Itu ranah pemilik suara. Kalau pemilik suara ada ditingkat kabupaten kota. Mereka yang tahu siapa yang mau mereka (calonkan). Kalau saya tidak berani sebut nama, Karena saya bukan pemilik suara," cetusnya.
Hanya saja, dia menjelaskan, nama calon dikatakan sah ketika mencapai kuota yang telah ditentukan. Yaitu 30 persen dari pemilik suara yang memberikan usulan.
Sementara itu, Wakil Ketua Satu DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Golkar Kaltim Tito Sugiarto membenarkan, kalau ketiga nama tersebut memang sedang di diskusikan dalam internal partai.
"Kalau secara langsung belum. Cuman untuk diskusi formal memang sudah ada (disebut tiga nama itu). Artinya memang secara potensi mereka punya," bebernya.
Hanya saja, nama Makmur HAPK paling banyak dibicarakan. Karena, menurutnya mantan Bupati Berau ini sangat memenuhi aturan yang telah ditetapkan di AD/ART partai Golkar.
"Dari ketiga nama ini, saya rasa pak Makmur yang paling banyak dibicarakan. Karena secara aturan pak Makmur ini punya potensi sesuai ADRT, dibandingkan calon lainnya," pungkasnya. (mic/dah)