Syukri Wahid, ketua Fraksi PKS DPRD Balikpapan menyampaikan pandangan fraksinya dalam rapat paripurna DPRD Balikpapan. (Ariyansah/Disway Kaltim) ==========
Balikpapan, DiswayKaltim.com - PDAM Tirta Manggar Balikpapan jadi sorotan. Fraksi PKS misalnya, mendorong dilakukannya audit kinerja dan audit eksternal untuk PDAM.
Bukan tanpa sebab. Alasan mendasarnya, agar kinerja PDAM meningkat, lebih baik dan transparan. Audit kinerja, salah satunya mengaudit pihak-pihak yang bekerja sama dengan PDAM. Alias pihak ketiga.
"Misalnya, penyewaan mobil yang konon kabarnya nilai kontraknya tak kecil. Dan PDAM lebih pilih sewa atau kontrak, daripada beli," kata Syukri Wahid, ketua Fraksi PKS DPRD Balikpapan, Senin (11/11/2019).
Audit kinerja, juga menyangkut adanya 6.000 pengajuan sambungan yang belum ada solusinya. "Itu belum ada solusinya," lanjutnya.
PDAM Balikpapan, lanjut Syukri, kehilangan sekitar air 20 persen lebih. Menurutnya, audit eksternal harus dilakukan. Kebocoran alias kehilangan air PDAM ini otomatis berdampak pada pendapatan perusahaan air minum itu.
"Kita lihat tingkat kebocoran air. Mencapai 20 persen. Kenapa tidak ditekan. Setiap satu tetes air PDAM itu dari APBD. Untuk audit eksternal, nanti fraksi dan komisi II yang akan membahas siapa yang akan mengaudit," pungkasnya.
Seluruh fraksi di DPRD Balikpapan menyoroti PDAM dalam rapat paripurna, Senin (11/11/2019). Mereka mendorong agar PDAM diaudit. Mengingat, adanya 6.000 permohonan sambungan pemasangan jaringan air yang belum terealisasi. Padahal, Pemkot Balikpapan memberikan penyertaan modal ke PDAM tiap tahun. (sah/dah)