Melihat Tabang Project PT Bayan Resources Tbk (1): Bangun Kebun Binatang dengan Ribuan Jenis Satwa

Sabtu 04-06-2022,09:09 WIB
Reporter : Devi Alamsyah
Editor : Devi Alamsyah

Dahlan Iskan mengajak tim Disway Kaltim-Kaltara untuk melihat Tabang Project PT Bayan Resources, baru-baru ini, akhir Mei 2022. Kawasan perkantoran perusahaan pertambangan itu luas sekali, di dalamnya terdapat Tabang Zookebun binatang dengan ribuan jenis satwa dari seluruh dunia.

Tabang, Bayu Surya ADA empat kebun binatang terbesar dan lengkap di dunia. Pertama, Taman Zoologi Sri Venkateswara di India. Kebun binatang ini terbesar di Asia dengan luas 5.532 hektare dan terletak di Kota Ziarah Tirupati. Kedua, Kebun Binatang dan Akuarium Columbus di Ohio, Amerika Serikat. Dengan luas 558 hektare, kebun binatang ini berisikan 11.000 jenis hewan. Bahkan, lebih dari 200 hektare lahannya telah dikembangkan sebagai habitat satwa dan ruang publik. Ketiga, Taman Zoologi Nasional Pretoria di Afrika Selatan. Kebun binatang ini memiliki luas 210 hektare. Dan terakhir, Kebun Binatang Henry Doorly Nebraska di Amerika Serikat. Yang merupakan rumah bagi hampir 17.000 satwa dari 962 spesies dengan luas mencapai 53 hektare. Di Indonesia, terdapat banyak kebun binatang terkenal. Seperti Bali Safari and Marine Park, Batu Secret Zoo, Margasatwa Ragunan, Gembira Loka, dan masih banyak lagi. Tapi siapa yang tahu, ada sebuah kebun binatang yang megah di Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara. Bahkan lokasinya berada di kecamatan paling ujung, yakni Desa Gunung Sari, Kecamatan Tabang. Kebun binatang ini diberi nama “Tabang Zoo”. Luasnya 5 hektare. Ini merupakan Tabang Project PT Bayan Resources Tbk. Salah satu perusahaan inovator di bidang industri pertambangan batu bara terbesar di Tanah Borneo. Milik Dato’ Dr. Low Tuck Kwong. Dalam kunjungan Tim Disway bersama Dahlan Iskan, Pembina Disway National Network (DNN), kami secara khusus diajak berkeliling Tabang Zoo oleh managemen PT Bayan melihat kebun binatang mengendarai Golf Car 6 kursi. Tentu saja, pandangan mata langsung terfokus pada kemegahan dan kebersihan di Tabang Zoo ini. Hingga berasa sedang berada di dunia film ‘Jurassic World’. : Tanpa dinosaurus ya. Lanjut, pagi itu sekitar pukul 06.30 Wita. Cuaca masih sejuk. Para karyawan yang bertugas khusus di areal Tabang Zoo, terlihat sedang disibukkan dengan memberi makan, membersihkan kandang dan memastikan kesehatan seluruh satwa. Tujuan pertama ke kandang Burung Unta. Abah Dahlan pun terlihat bersemangat dan langsung mendatangi kelompok burung terbesar yang masih hidup ini. Tingginya bisa mencapai 2,5 meter atau melebihi tubuh orang dewasa. Burung Unta ini biasanya digunakan sebagai tunggangan untuk perlombaan bagi sebagian masyarakat di Afrika Utara dan Arab. Burung yang berasal dari Sabana dan bagian gurun Afrika di utara dan selatan zona hutan khatulistiwa ini tidak dapat terbang. Dan termasuk dalam kumpulan primitif bernama Ratit (Palaeognaths) atau nama ilmiahnya Struthio Camelus. Abah Dahlan pun tak mau kehilangan moment tersebut. Abah langsung mengambil setumpuk daun kangkung untuk memberi makan Burung Unta dari pagar luar. “Gantian gantian makannya,” kata Abah. Abah juga baru menyadari ternyata Burung Unta yang ia temui di Tabang Zoo ini hanya memiliki dua jari. Satu jari besar dan satu jari kecil. “Jarinya dua saja ya?,” tanya abah ke managemen PT Bayan. Selanjutnya, pihak PT Bayan langsung mengajak Tim Disway dan Abah Dahlan menuju kandang Kuda Poni. Letaknya tepat di sebelah kandang Burung Unta. Kuda Poni ini baru saja tiba dari United Kingdong (UK) atau Inggris sebelum bulan Ramadan lalu. Jumlahnya ada 13 ekor. Rata-rata berusia 2 hingga 4 tahun. Dengan berat 80 sampai 110 kilogram. Karena Kuda Poni ini didatangkan dari negera bercuaca dingin. PT Bayan pun membuatkan kandang indoor yang dilengkapi dengan AC (Air Conditioner). Dan terdapat pula areal outdoor yang dikelilingi pagar. Sebagai areal Kuda Poni untuk bermain. “Kita keluarkan dari kandang sebanyak dua kali. Pertama pagi hari mulai pukul 06.30 Wita sampai pukul 10.00 Wita. Dan kedua pada sore hari. Mulai pukul 16.00 wita sampai 17.30 Wita,” terang drh. Adi. Merawat Kuda Poni, sama halnya dengan merawat hewan lain. Hanya saja, mereka harus lebih fokus dalam memberikan makan serta mengatur suhu AC di dalam kandang. “Kalau makanan kesukaan Kuda Poni ini bama mengandung karbohidrat, dan cemilannya wortel dan rumput. Sedangkan untuk pengaturan suhu AC di dalam kandang harus terjaga. Mulai 23 sampai 25 celcius. Karena kalau di atas itu takut gerah,” urainya. Tak hanya hewan dari penjuru dunia saja. Di Tabang Zoo juga banyak satwa langka dan dilindungi. Mulai Burung Enggang, Orang Utan, Harimau Sumatera, Monyet Putih Ekor Panjang dan lain sebagainya. Yang menjadi perhatian Abah Dahlan adalah seekor anak Orang Utan berkelamin jantan berusia 3 Tahun. Namanya Filbert. Anak Orang Utan ini ditemukan warga Tabang sebatangkara. Tanpa orang tua. Ya bisa dikatakan yatim piatu. Abah Dahlan menyempatkan untuk menggendong Filbert. Yang saat itu sedang menggunakan popok atau pempers bayi. Terakhir PT Bayan mengajak ke kolam Ikan Arwana. Jumlahnya ada ribuan dengan warna sisik gold atau emas. “Dato’ (Dr. Low Tuck Kwong,Red) sangat peduli dengan satwa-satwa yang ada di dunia. Setiap Dato’ datang kesini (Tabang, Red.). Dato’ pasti membawa satwa baru untuk dijaga di Zoo ini. Bahkan karena terlalu sayangnya dengan satwa-satwa yang ada di Zoo ini. Dato’ selalu tahu kalau ada satwa yang berkurang. Karena Dato’ tahu persis jumlah satwa yang ada di Zoo ini. Meskipun jumlahnya ribuan,” ucap Lok Han Jian, Direksi PT Bayan Resources Tbk. Bahkan saat kunjungan Tim Disway dan Abah Dahlan Iskan beberapa waktu lalu. Dato’ Dr. Low Tuck Kwong juga hadir. Kembali membawa satwa baru, yakni Kungkang asal Amerika Selatan hingga Tengah. Satwa yang dalam Bahasa Inggris bernama Sloth ini, merupakan satwa terlambat di dunia. Mereka selalu menghabiskan waktu di ketinggian. Pada cabang-cabang pohon. Dan mereka akan turun ke tanah hanya saat buang hajat. Meski lokasi Tabang Zoo ini berada di dalam Kawasan perkantoran, PT Bayan berencana akan membuka kebun binatang ini terbuka untuk umum. “Sudah lama kita rencanakan itu. Tapi terkendala pandemi kemarin. Tapi nanti kita akan coba buka untuk umum. Namun mungkin kita batasi waktu dan jumlah pengunjungnya setiap jam. Agar lebih terkontrol,” ungkap Han. (bersambung 2)
Tags :
Kategori :

Terkait