Kaltim Berpotensi Cuaca Ekstrem Sepekan Ke Depan, Simak Prakiraan Berikut

Minggu 27-03-2022,13:19 WIB
Reporter : diskal15
Editor : diskal15

BALIKPAPAN – Prakiraan cuaca stasiun metereologi menunjukkan adanya gelombang Atmosfer Rossby dan Tipe Low Frequency yang cukup aktif. Terutama di wilayah Indonesia sebelah utara Khatulistiwa, seperti wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua bagian Barat pada periode 25 - 31 Maret 2022. Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepingga Balikpapan, Erika Mardiyanti mengatakan, kondisi ini berada di fase 4 (Maritime Continent) dan diprakirakan masih akan berada di fase 4 dengan intensitas yang melemah dalam satu minggu ke depan. "Angin di lapisan bawah bertiup dari Barat - Timur Laut dengan kecepatan berkisar antara 02–28 knot, pola siklonik diprakirakan akan terbentuk di wilayah Samudera Hindia Barat Jawa, Utara Kalimantan, Utara Papua dan Laut Arafuru," ujarnya, Minggu (27/3/2022) pada nomorsatukaltim.com - Disway Kaltim. Lanjut Erika, kelembapan udara lapisan menengah cukup basah (lebih dari 60%) di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali Sumatera bagian Tengah dan Barat, kondisi tersebut diprakirakan akan bertahan hingga periode 28-31 Maret 2022. Sementara itu daerah konvergensi yang terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga perairan sebelah Barat Aceh, dari Aceh hingga Sumatera Utara, dari Sumatera Barat hingga Lampung, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Selatan, di Kalimantan Utara, dari Laut Sulawesi hingga Gorontalo, dan dari Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tenggara. "Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," jelasnya Kondisi cuaca pada periode ini akan didominasi kondisi cerah hingga berawan dan potensi hujan berintensitas ringan hingga lebat disertai angin kencang yang disertai kilat/guntur di wilayah Kalimantan Timur. Adapun wilayah di Kaltim yang bisa terdampak yakni, Kalimantan Timur bagian utara (Berau) terjadi pada pagi-siang dan malam hari, Kalimantan Timur bagian timur (Bontang, Kutai Timur, Samarinda, dan Kutai Kartanegara bagian timur) terjadi pada pagi-siang dan malam hari. Kalimantan Timur bagian barat (Kutai Barat, Mahakam Ulu dan Kutai Kartanegara bagian barat) terjadi pada pagi-siang dan malam hari, Kalimantan Timur bagian selatan (Balikpapan, PPU dan Paser) terjadi pada dini hari-pagi dan sore-malam hari. Informasi prakiraan tinggi gelombang di wilayah perairan Balikpapan, perairan Samarinda–Bontang, perairan Kota Baru, Selat Makasar bagian Utara, wilayah Selat Makasar bagian Tengah, perairan Sulawesi Barat dan perairan Sulawesi Tengah, perairan Kalimantan Utara diprakirakan kategori tenang (0.1-0.5 m), namun perlu diwaspadai cuaca buruk di perairan yang dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang. "Masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan di wilayah Kalimantan Timur," tambah Erika. (bom/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait