Cara PLN UIP Kalbagtim Peringati Bulan K3, Gelar Simulasi Kebakaran dan Vaksinasi Booster

Balikpapan, nomorsatukaltim.com– Berbagai kegiatan dilakukan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP Kalbagtim). Dalam memperingati Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tahun ini. Salah satunya simulasi kebakaran. Yang kegiatannya dilaksanakan pada Rabu (2/2/2022) lalu. Di Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 3 (UPP Kalbagtim 3) di Samarinda. Dan diikuti seluruh pegawai dan tenaga alih daya di UPP Kalbagtim 3. General Manager PLN UIP Kalbagtim Josua Simanungkalit menjelaskan, kegiatan simulasi kebakaran ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi tambahan untuk individu di lingkungan UPP Kalbagtim 3 terkait kebakaran. Seperti pengenalan kembali peralatan proteksi kebakaran dan bagaimana cara mengatasi saat terjadi kebakaran di lingkungan kantor maupun di luar kantor. “Agar berjalan aman dan lancar, simulasi langsung diarahkan dan dikawal oleh Tim Inspeksi Proteksi Kebakaran dan Tim Respon Cepat Kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda,” terang Josua pada Disway Kaltim. Tidak hanya kemampuan untuk mengantisipasi dan mengatasi kebakaran. Masih dalam rangka bulan K3, PLN Group di Balikpapan juga melakukan pemberian vaksinasi booster kepada 300 pegawai dan tenaga alih daya terpilih. Pada Kamis (3/2) di Rumah Sakit Tentara Dr R Hardjanto Balikpapan. Hal ini sebagai upaya untuk dapat memberikan keamanan dan keselamatan di masa pandemi Covid-19. Juga sebagai langkah utama untuk pencegahan penyebaran virus covid-19. Terlebih dengan bisnis PLN yang terus berjalan untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terkait kebutuhan listrik. Maka wajib bagi seluruh insan PLN untuk terjamin kesehatan, keamanan dan keselamatannya. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan seluruh kegiatan. Hal ini merupakan kehormatan bagi PLN dapat bekerja sama dengan pihak eksternal sebagai penguatan budaya K3 pada setiap proses bisnis kelistrikan untuk mewujudkan zero accident di era digitalisasi,” tutup Josua. adv/bob