Sudirman Djayaleksana. (Andrie/Disway Kaltim)
Balikpapan, DiswayKaltim.com – Transportasi Balikpapan sebagai penyangga ibu kota negara (IKN) baru kian dimantapkan.
Hal serupa juga dilakukan di beberapa kabupaten/kota lain. Seperti Kabupaten Paser, dan Kota Samarinda.
Upaya ini untuk mendukung kesediaan transportasi layak ke depannya di sekitar IKN.
Beberapa waktu lalu Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Balikpapan.
FGD sekaligus dirangkai survei lapangan. Melihat rencana sarana transportasi yang cocok untuk IKN dan kota penyangga di sekitarnya.
“Dari tim tersebut meminta Informasi data termasuk terkait kebutuhan transportasi apa yang dibutuhkan, bukan hanya di dalam IKN tapi juga moda transportasi yang bisa menghubungkan IKN dengan kota penyangga” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana, Selasa (5/11/2019).
Moda transportasi yang diusulkan agar lebih ramah lingkungan. Selain itu dalam FGD juga dibahas rencana pengiriman dan penurunan bahan material untuk pembangunan IKN. Pengiriman itu akan melalui jalur pelabuhan laut.
“Hal ini juga yang disurvei oleh tim tersebut untuk menentukan lokasi pembangunan pelabuhan laut yang akan dibangun,” tambahnya.
Membangun pelabuhan laut ini ditujukan menghindari kesemrawutan distribusi barang. Pengusaha yang terlibat pembangunan IKN akan diamodasi dalam satu terminal pelabuhan.
“Jadi nanti menggunakan terminal yang sudah disediakan oleh pemerintah,” tegas Dirman, sapaannya.
Selain itu, lanjutnya, juga ada usulan membangun jalan layang dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan menuju tol Balikpapan-Samarinda melewati pintu masuk yang ada di Balikpapan Timur.
“Itu salah satu usulan dari teman-teman yang ikut FGD, setiap usulan akan ditampung oleh tim tersebut,” jelasnya.
Terkait permasalahan jalan, dikatakan Dirman, akses jalan di Balikpapan juga ikut disurvei oleh tim yang berasal dari Kemenhub, Kementerian ATR dan Kementerian PUPR untuk mencari data. Termasuk di dalamnya untuk meningkatkan status jalannya.
“Survei ini kan juga untuk mendukung pembangunan IKN, selain moda transportasinya akses jalannya juga diperhatikan,” ujarnya.
Untuk di Balikpapan, jalan terbagi tiga status. Yakni jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kota. Dimana status jalan nasional ini mulai dari Jalan Marsma R Iswahyudi-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Yos Sudarso- Jalan Soekarno-Hatta dan masuk ke Jalan Syarifuddin Yoes.
“Untuk jalan provinsi meliputi Jalan Mulawarman dan Jalan Projakal Kariangau. Sedangkan untuk jalan status kota contohnya seperti Jalan Ahmad Yani dan Jalan MT Haryono,” tutupnya. (k/bom/eny)