Capaian Lifting Migas Kalsul di Atas 100 Persen

Selasa 04-01-2022,22:15 WIB
Reporter : diskal16
Editor : diskal16

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Untuk mengawal capaian produksi minyak dan gas bumi pada 2022 ini, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

Kunjungan kerja itu diwakili Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman beserta tim SKK Migas Pusat. Mereka menggelar rapat koordinasi rencana pengeboran pada 2022. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara luring dan daring atau hybrid. Dilaksanakan sejak 31 Desember 2021, dari Kantor Perwakilan SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul). Fatar Yani dan tim melakukan pembahasan optimasi rencana kinerja pengeboran pengembangan dan eksplorasi tahun ini. Khususnya KKKS di wilayah Kalsul. Kunjungan kerja itu dilaksanakan selama tiga hari. Pertama, Fatar menyempatkan melakukan soft opening kantor baru SKK Migas Kalsul yang berada di Komplek Pasir Ridge. Dilanjutkan silaturahmi bersama seluruh pegawai dan dirangkai sharing knowledge, dorongan dan semangat kolaborasi untuk mendukung pencapaian target SKK Migas. Hari berikutnya, kunjungan kerja dilanjutkan ke Rig Maera yang sedang melakukan pengeboran sumur pengembangan di area operasi PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). Di mana tajak sumur Sapi Gas Handling Surface Facility (GHSF) yang berada di Daerah Operasi Bagian Utara (DOBU) telah dimulai sejak 22 Desember 2021. “Kita sangat mengapresiasi kinerja PHKT. Kegiatan tajak menjadi 1,5 tahun lebih cepat dari target, yang rencana awal selesai tajak pada kuartal ke-2 tahun 2023,” ujarnya. Percepatan ini telah menambah sumur yang dikelola PHKT. Dari 3 menjadi 7 sumur. Targetnya akan menghasilkan produksi secara total sebesar 8 MMSCFD dan akan mencapai puncak produksi di angka 30 MMSCFD. Menurut Fatar, kunjungan kerja ke beberapa area operasi KKKS termasuk PHKT merupakan bagian dari Drilling Campaign yang dicanangkan SKK Migas. ”Dengan total target 17 sumur baru di PHKT tahun 2022, harapannya dapat terealisasi seluruhnya hingga sejalan dengan total target SKK Migas untuk pengeboran pengembangan dan eksplorasi sebanyak 900 sumur di Indonesia secara keseluruhan,” katanya. General Manager PHKT Raam Krisna menyampaikan bahwa proyek ini sangat penting bagi PHKT. Mendukung pengadaan 80 persen gas di 2022 dan merupakan implementasi borderless antar anak perusahaan PHI. “PHKT optimis capai target produksi Migas 2022 dengan reaktivasi Sapi GHSF,” ujar Krisna. Hari ketiga, Fatar melakukan Kunjungan Kerja ke Rig Raisis yang akan melakukan tajak sumur pengeboran pengembangan TN-AA322/323 di area operasi PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Kemudian lanjut melakukan kunjungan kerja ke Rig Hakuryu-14 yang sedang melakukan pengeboran eksplorasi sumur Manpatu-1X (MPT-1X). Masih di area operasi PHM. Sumur MPT-1X tajak pada 20 Oktober 2021. Saat ini telah dilakukan Uji Kandungan Lapisan (UKL) pada DST-1 di Formasi Batupasir Mentawir di kedalaman 3630 mMD.  Terbukti menemukan hidrokarbon berupa minyak dan gas. Untuk gas sebesar 15 MMSCFD dan minyak sebesar 600 BOPD. Operasi UKL masih berlangsung kemudian akan dilanjutkan untuk melakukan UKL pada DST-2 di Formasi Batupasir Tanjung Batu. Di kedalaman 2240 mMD untuk mengetahui kemampuan laju alir di lapisan atau formasi tersebut. Sebagai rangkaian penutup kunjungan kerja, SKK Migas melakukan ramah tamah apresiasi pencapaian Proper Emas yang digelar PHM. Dihadiri para mitra binaan. Dalam kesempatan itu, Fatar menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan PHM, baik dari segi capaian lifting minyak dan gas yang mencapai di atas 100 persen. “Begitu juga dengan pemenuhan komitmen pengeboran pengembangan dan eksplorasi yang discovery “big fish” di awal tahun 2022 serta empowering masyarakat sekitar operasi yang Alhamdulillah mengantarkan PHM meraih 2 (dua) Proper Emas. Yaitu dari lapangan BSP dan lapangan SPU,” urainya, saat ramah tamah di Rocket Mahakam Club (RMC), Senin malam. General Manager PHM Agus Amperianto menyampaikan apresiasi atas dukungan SKK Migas dalam pencapaian PHM tahun 2021. “Dan kita optimis pada tahun 2022 ini akan memberikan kontribusi yang lebih baik,” katanya. Sementara itu, Kepala SKK Migas Perwakilan Kalsul Azhari Idris juga menyampaikan bahwa penemuan pertama di Indonesia di awal 2022 berasal dari wilayah Perwakilan Kalsul. Yaitu sumur eksplorasi MPT-1X di Wilayah Kerja (WK) Mahakam PHM. “Semangat baru dari Mahakam melalui new discovery PHM. Hope for the best sebagai hadiah tahun baru 2022,” ujar Azhari. Pada 2021, capaian lifting Migas KKKS Kalsul secara keseluruhan untuk minyak mencapai 73.933 BOPD per 31 Desember 2021. Atau 99,9 persen dari target APBN sebesar 74.015 BOPD. Sementara capaian lifting gas sebesar 1.666 MMSCFD per 30 November 2021. Atau 106 persen dari target APBN sebesar 1.570 MMSCFD. “Dengan rencana pengeboran yang lebih massif, kami optimis di tahun ini target lifting migas KKKS di wilayah Kalsul dapat dicapai. Kita semua berharap tahun ini secara nasional bisa turn over dari menurunnya produksi migas menjadi tren meningkat secara berkelanjutan sampai tercapainya target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD di tahun 2030,” tambah Azhari. Disampaikan pula wilayah Kalsul meraih 7 Proper Emas di tahun 2021. Sebagian besar berasal dari KKKS di wilayah Kaltim. Antara lain, 2 dari PHM, 1 dari PHKT, 2 dari PT Pertamina EP Field Sangasanga & Field Tarakan, 1 dari JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi serta dari PT Badak NGL. (ryn/dah)
Tags :
Kategori :

Terkait