Bupati Berau Penuhi Janji pada Petani, Dukung Sektor Pertanian dan Peternakan

Kamis 16-12-2021,16:14 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Berau, nomorsatukaltim.com - Berbagai upaya sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Berau untuk meningkatkan sektor pertanian maupun peternakan. Hal ini dapat dibuktikan pada saat momen implementasi program "Bupati Menyapa Petani," di Kampung Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, Rabu (15/12/2021) pagi. Secara simbolis Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyerahkan berbagai bantuan kepada kelompok tani. Bantuan tersebut di antaranya mesin pertanian, Saprodi dan Sapronak. Selain itu, bupati beserta beberapa kepala OPD menyaksikan demonstrasi olah tanah, melakukan tanam perdana jagung, melakukan kunjungan ke peternak kambing dan menyempatkan diri berkunjung ke Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO). Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispernak) Mustaqim, acara ini dilaksanakan agar para petani dapat bertatap muka dan bertegur sapa dengan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas. Di sisi lain melalui agenda ini bupati bisa mengetahui langsung perkembangan sektor pertanian maupun pertenakan di Kampung Labanan Makmur. "Dan berikutnya bupati beserta jajarannya dapat memberikan motivasi maupun mendukung petugas di lapangan maupun para petani," harapnya, mengutip harian Disway Kaltim. Dikatakan pula, untuk mendukung visi misi bupati dan wakil bupati, Dispernak memiliki program unggulan yakni Pusaka Agung. Maknanya, sambung Mustaqim, adalah pengembangan sapi, kambing dan agribisnis jagung. "Alhamdulillah saat ini Berau sudah dikenal sebagai daerah produsen jagung yang menopang 64,3 persen produksi jagung di Kaltim. Jadi selain sektor wisata yang dikenal, jagung di Berau juga yang sangat dikenal," ungkap Mustaqim. Di sektor pertenakan, populasi kambing di Bumi Matiwakkal sudah mampu menopang 44 persen kebutuhan Kaltim. "Jadi melalui program Pusaka Agung ini sudah ada dua subsektor sudah diperhitungkan di Kaltim. Sedangkan perkembangan populasi sapi sampai saat ini maaih dalam tahap perbaikan genetik bibit ternak," ujarnya. Keberhasilan ini semua, kata dia, baik pengembangan populasi hewan ternak maupun sektor pertanian tidak terlepas dari dukungan semua stakeholder. Tak terkecuali dukungan anggota DPRD Berau. “Oleh sebab itu melalui acara seperti ini mampu meningkatkan produksi sektor pertanian maupun peternakan,” harapnya. Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniaraih Mas mengatakan, agar produktivitas sektor pertanian dan peternakan terus meningkat, petani dituntut mampu mandiri, maju dan modern. Selain itu para petani harus mampu memanfaatkan tehnologi. Juga memanfaatkan media sosial dengan baik sebagai ajang informasi maupun untuk pemasaran. "Dan kami sendiri juga sudah melakukan program di tahun 2021 ini telah memberikan bantuan stimulan di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan, saprona, saprodi dan alsintan, yang berbasis teknologi," kata Sri Juniarsih Mas. Hal ini juga sudah pernah disampaikan dirinya bersama Wakil Bupati Gamalis pada saat kampanye beberapa waktu lalu. "Dan di penghujung tahun ini kami datang dan membuktikan, bahwa kami menepati janji pada saat kampanye waktu lalu," tegasnya. Untuk merealisasikan itu semua, kata bupati, tentu Pemkab Berau tidak bisa berdiri sendiri. Perlu menggandeng pemerintah provinsi dan pusat melalui instansi terkait. "Di samping itu juga, kami bermitra dengan anggota legislatif, mulai dari pusat, provinsi hingga anggota DPRD Berau," ungkapnya. Sinergi itu, kata bupati, semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pembangunan sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, wisata maupun sektor-sektor lainnya. “Menuju Berau lebih maju,” harapnya. Menurut Sri Juniarsih, pertanian yang maju adalah yang memiliki sumber daya manusia yang baik. Yang mampu meningkatkan produktivitas, memanfaatkan teknologi yang moderm dan media sosial dengan baik. "Kalau petani yang mandiri adalah, tidak bergantung bantuan dari pemerintah maupun pihak lain. Di mana hasil keuntungan dari modal awal, dapat dimanfatkan untuk musim berikutnya," tuturnya. Sementara untuk petani modern, sambung bupati, petani yang mampu memanfaatkan peralatan yang berbasis teknologi. Mulai dari proses awal sampai proses panen, bahkan pasca panen. Berkaitan dengan itu, pemerintah juga menyediakan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat diakses melalui BRI. Oleh sebab itu diharapkan petani dapat memanfaatkan program-program pemrintah dengan baik. Untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan. BTV/ENY

Tags :
Kategori :

Terkait