HUT PGRI: Wali Kota Balikpapan Tegaskan Pendidikan Jadi Prioritas

Kamis 25-11-2021,13:00 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud kembali menegaskan pemerintahannya memprioritaskan sektor pendidikan dalam upaya mewujudkan visi daerah. Penegasan itu disampaikan wali kota saat menghadiri peringatan HUT PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-76, Kamis (25/11/2021). Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan terus memperhatikan nasib dan kesejahteraan para guru. "Program priotitas kami adalah mulai dari pendidikan dan kesejahteraan. Selama saya menjabat, sepanjang tidak melanggar regulasi dan acuan yang ada, saya berjuang agar kesejahteraan guru yang ada di Kota Balilpapan meningkat," kata Rahmad Mas'ud. Dalam dua tahun ini tidak dipungkiri masa pandemi berimbas pada Guru yang juga berjuang memberikan pendidikan dan beradaptasi menggunakan teknologi pembelajaran dan motivasi dari setiap murid dan dalam pembelajaran daring selama ini. "Saat ini pembenahan kebijakan dunia pendidikan dari pusat terus digencarkan di antaranya adalah relaksasi dana BOS sehingga bisa digunakan bayar honor guru dan non PNS serta Guru honorer," ujarnya. Pemkot Balikpapan juga akan selalu mendukung kebijakan-kebijakan tersebut agar tepat sasaran dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Balikpapan, serta guna mewujudkan 9 program prioritas Pemkot Balikpapan yang di dalamnya terdapat peningkatan kualitas pendidikan. "Pemkot Balikpapan juga menggencarkan program lainnya, diantaranya pemberian insentif bagi guru mulai tingkat PAUD hingga SMP, serta beasiswa bagi guru non linear agar mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan jabatannya," kata Rahmad. Rahmad berharap, agar Disdikbud Kota Balikpapan dan pihak terkait dapat memantau dan memfasilitasi program tersebut agar tepat sasaran. Sementara itu, terkait cakupan vaksinasi tenaga pendidikan di Balikpapan sudah mencapai 92 persen dan murid sudah mencapai 91 persen, saat ini juga melaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan menerapkan prokes ketat (prokes). "Kepada anak-anak kita juga ada program pemberian seragam gratis bagi anak anak sekolah, itu bisa dikawal sebaik baiknya, tanpa peran serta Guru sebagai pencetak generasi generasi yang pintar, cerdas dan berkarakter, karena ini tanggung jawab kita semua, baiknya kualitas anak muda kita kedepan dimulai dari sekarang dan pendidikan yang diajarkan," tutup Rahmad. Dikutip dari gtkdikdas.kemdikbud.go.id, tema Hari Guru Nasional 2021 adalah "Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan." Tema tersebut diusung mengingat sekarang dunia pendidikan juga sedang berjuang untuk memberikan pendidikan untuk generasi muda bangsa di tengah-tengah masa pemulihan pasca pandemi covid-19. Makna dari tema Hari Guru Nasional 2021 yang berupa "Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan" itu adalah untuk menjadi acuan para pendidik dalam mengarahkan peserta didiknya menjadi pemuda dan pemudi yang memahami perkembangan jaman. Bergerak dengan hati berarti membawa murid-murid mengetahui lebih banyak ilmu pengetahuan dengan empati yang tinggi agar mereka bisa menyerap ilmu pengetahuan dengan baik. Arti kata pulihkan pendidikan jelas bertepatan dengan keadaan sebelumnya di mana banyak murid mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendidikan jarak jauh, dan kini setelah situasi sudah menjadi lebih baik, sekolah dapat memfasilitasi murid-murid untuk mendapatkan pendidikan sebagai bekal kehidupan. (adv/fey)

Tags :
Kategori :

Terkait