Diskes Balikpapan Tekan Diabetes Via Sosialisasi Gaya Hidup Sehat

Minggu 21-11-2021,22:54 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com - Jumlah penderita diabetes di Kota Balikpapan terus mengalami peningkatan. Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan terus melakukan upaya preventif maupun preemtif untuk menekan peningkatan kasus.  Pernyataan itu disampaikan Kepala Diskes Balikpapan, Andi Sri Juliarty dalam rangkaian m emperingati Hari Diabetes sedunia yang berlangsung pada Minggu (21/11/2021). Setiap tahun, para penderita diabetes, maupun para ahli yang tergabung dalam komunitas Pengurus Besar Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) bertemu untuk membahas informasi terbaru seputar penanganan diabetes. "Karena kami sangat perlu mencegah perburukan diabetes ini atau komplikasi terutama sebagai Komorbid Covid 19," terang  Andi Sri Juliarty. Memang ada peningkatan kasus diabetes tetapi bukan di nomor satu, sedangkan yang berada di nomor satu dan menjadi kasus terbesar di Balikpapan adalah penyakit hipertensi. Sebenarnya, hipertensi dan diabetes sama-sama masuk dalam kelompok penyakit tidak menular yang cenderung memang ada peningkatan khususnya di Kota Balikpapan. "Usaha yang dilakukan Dinas Kesehatan kami, sosialisasikan kembali gerakan masyarakat hidup sehat karena pondasi atau dasar penanganan diabetes dari gaya hidup sehat," katanya. Oleh karenanya, untuk mencegah penyakit diabetes dengan merubah pola hidup sehari-hari dengan menerapkan perilaku hidup sehat yakni dengan makan yang bergizi dan seimbang, mengurangi asupan yang mengandung kadar gula dan berolahraga rutin setiap hari. Penyakit diabetes itu tidak hanya diderita oleh orang dewasa saja melainkan anak-anak usia di atas 15 tahun bisa terkena penyakit ini. Dan, apabila sudah terkena penyakit diabetes maka akan merembet kepada penyakit lain. Menurut data International Diabetes Federation (IDF) Atlas edisi ke-10, di Indonesia, tahun ini, jumlah penderita diabetes mencapai 19,5 juta orang. Padahal, pada 2019 angkanya sebesar 10,7 juta. Artinya, ada peningkatan hampir 9 juta hanya dalam 2 tahun, atau tepat selama pandemi covid terjadi. Baca Juga : 5 Gejala Diabetes yang Tidak Disadari Dengan penambahakan hampir 2 kali lipat itu, menempatkan Indonesia di peringkat ke lima, atau naik 2 peringkat dari posisi 7 dunia tahun lalu. (adv/fey)

Tags :
Kategori :

Terkait