Bandara Paser Masuk Rencana Induk Bandara Nasional

Rabu 17-11-2021,08:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

PASER, nomorsatukaltim.com - Kelanjutan pembangunan Bandara Paser dapat titik jelas. Dalam waktu dekat, pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal meninjau pengerjaan yang mangkrak itu. Peninjauan itu tindak lanjut dari proses hibah bandara ke Kemenhub setelah penyampaian hasil teknis di lapangan. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Paser, Inayatullah mengatakan, langkah-langkah strategis harus dilakukan guna percepatan kelanjutan pembangunan Bandara Paser. Tak hanya berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub. Namun, intens berkomunikasi dengan bagian biro perencanaan Kemenhub. Bahkan beberapa bulan lalu, ia mendampingi Bupati Paser, Fahmi Fadli, mempresentasikan pembangunan Bandara Paser. Baca juga: Bandara Paser Berpotensi Jadi Bandara Pendukung IKN "Ternyata (sebelumnya) kepala biro perencanaannya belum pernah menerima laporan dari Dirjen Perhubungan untuk usulan kelanjutan pembangunan bandara," kata Inayatullah, saat dikonfirmasi, Selasa (16/11/2021), dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Dari hasil pemaparan, jika sangat mendukung untuk melanjutkan pembangunan bandara. Bahkan kata mubazir terucap dalam pertemuan itu. Dikatakannya, bandara ini telah masuk dalam rencana induk Pembangunan Bandara Nasional. "Mubazir bandara itu kalau tidak dilanjutkan. Sudah terbangun sebagian (fisik bangunan)," tiru Inayatullah menirukan ucapan kepala biro perencanaan. Setidaknya telah tiga kali berkomunikasi, diketahui peninjauan diupayakan 2021 ini. Hanya saja, Inayatullah belum dapat memastikan. Dikarenakan biro perencanaan masih mengatur jadwal yang tepat. "Insyaallah dan yang jelas tahun ini akan ditinjau," tambahnya. Perkembangan hibah bandara, ia bilang, bagian keuangan Sekretariat Direktorat Jenderal (Setditjen) Perhubungan Udara menunggu rekomendasi teknis dari Subdirektorat Tatanan Bandar Udara atas Bandara Kabupaten Paser. "Dalam rumusan rekomendasi teknis menggunakan bahan dokumen Kajian teknis bandara yang telah diserahkan sebelumnya," jelasnya. Mengenai anggaran, Kemenhub sampai sekarang ini belum merincikan kebutuhan yang diperlukan. Namun, bakal tetap melihat hasil kajian teknis yang telah dibuat Dishub Kabupaten Paser. Gambaran pembiayaan secara teknis diperkirakan menelan anggaran Rp 500 miliar untuk kelanjutan pembangunan. "Semua kembali ke Kemenhub yang menilai. Apakah akan mengikuti kajian teknis yang dibuat Dishub atau ada perimbangan lain," ujarnya. Bandara Paser berada di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tanah Grogot. Terlihat, kondisi fisik gedung sudah alami kerusakan. Antara pondasi dan tembok tampak renggang, sekira 7 sampai 10 sentimeter. Selain rusak, di beberapa sudut bangunan terminal, terlihat banyak coretan yang tidak pantas. Bandara Paser ini berdiri di atas luasan lahan sekira 213 hektare. Diinformasikan, pembangunan bandara itu dimulai 2013 lalu, dan pada 2016 setop. Alhasil mangkrak. Tak dilanjutkannya pengerjaan, karena terbelit masalah tindak pidana korupsi. Pembangunan tidak bisa dilanjutkan karena tersangkut hukum.  ASA/ZUL

Tags :
Kategori :

Terkait