Kendaraan mengular antre di SPBU Jalan Pendidikan, Sangatta. (Eko Muchlis/DiswayKaltim)
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Kelangkaan BBM di sejumlah daerah di Kaltim dipicu macetnya distribusi. Hal ini disebabkan kapal tanker harus antre bersandar di dermaga kilang.
Manager Region Communication, Relation & CSR Pertamina Kalimantan Heppy Wulansari mengakui sempat adanya kendala di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Samarinda. “Memang sempat minim stok karena adanya antrean di dermaga kilang. Tetapi sejak Rabu (30/10/2019) malam sudah aman,” ujar dia lagi.
Tanker-tanker yang sebelumnya mengantre sudah dapat merapat dan sandar mulai Selasa (29/10/2019) malam. Untuk melakukan pengisian. Kemudian pada hari Rabu, masing-masing tanker sudah menuju terminal BBM di Samarinda.
Ada dua tanker yang membawa gasoline ke Samarinda, masing-masing mengangkut 6 ribu kiloliter. Sehingga pada hari itu, total 12 ribu kiloliter yang disalurkan ke Samarinda untuk memenuhi kebutuhan di kota/kabupaten sekitarnya. Pertamina saat ini sudah memastikan stok di seluruh terminal aman.
“Sekarang tinggal mengejar pengiriman ke SPBU. Hari ini TBBM Samarinda menerima penyaluran sebanyak 17 ribu kiloliter termasuk untuk wilayah Kutai Timur, ” imbuh Heppy.
Heppy menyebut, Terminal BBM Samarinda menyalurkan produk Premium, Pertalite dan Pertamax untuk area Samarinda dan sekitarnya.
Untuk memenuhi stok di SPBU, Terminal BBM Samarinda juga menambah waktu pelayanan selama 24 jam. Rata-rata penyaluran gasoline dari Terminal BBM Samarinda mencapai 1.140 kiloliter per hari.
Pada Rabu (30/10/2019) kemarin TBBM Samarinda telah menyalurkan 1.930 kiloliter atau naik sekitar 70 persen dari penyaluran normal.
"Penambahan ini diharapkan dapat memperkuat buffer stok gasoline di SPBU. Masyarakat tidak perlu panik karena saat ini penambahan penyaluran sedang dilakukan dan diharapkan masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan" tegas Heppy.
Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama ikut serta mengawasi pelayanan di SPBU. Jika ada pelayanan yang kurang baik, masyarakat dapat menginformasikan melalui call centre Pertamina di nomer 135. Selain itu jika ada indikasi penyimpangan di SPBU oleh oknum pengetap, masyarakat dapat melaporkan ke aparat. (fey/eny)
Berita Terkait:
Sudah Sepekan BBM Langka di Kutim