Rika Danakusuma; Perempuan Pertama Memimpin SAMS Sepinggan Balikpapan

Rabu 10-11-2021,22:49 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Angkasa Pura I Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan punya pemimpin baru. Sudah sebulan berkantor di Balikpapan. Namanya Rika Danakusuma. General manager perempuan pertama. Rika datang menggantikan GM sebelumnya, Barata Singgih Riwahono. Manajemen Disway Kaltim berkesempatan mengunjungi Rika di ruangannya, Selasa (9/11/2021) lalu. Orangnya seru. Ramah. Dan ramai-suka sekali bicara. Keramahan dan keseruannya itu bak sinyal dan harapan baru bagi pengembangan pengelolaan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Dengan mengemban visi membangkitkan industri penerbangan dari masa pandemi. Rika bercerita bahwa baru-baru ini menjalin komunikasi dengan stakeholder. Yakni saat menghadiri undangan Danlanud Dhomber Balikpapan Kolonel Pnb Dedy Susanto untuk latihan menembak bersama Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud beserta istri Nurlena Rahmad Mas'ud. Dalam kesempatan itu, Rika mengaku mendapat banyak kabar baik. Khususnya terkait dengan capaian vaksinasi di Balikpapan yang telah mencapai lebih dari 80 persen. "Ini alhamdulillah sekali. Nah, siapa yang belum vaksin? Itu ternyata kebanyakan lanjut usia, jadi saya coba memberi (rekomendasi) channel kita di Jakarta untuk membantu distribusi vaksin," katanya. Rika Danakusuma, sebelumnya lama tergabung dalam manajemen AP I dan ditempatkan di Jakarta dan Bali. Karena pengalamannya itu, Rika bercerita banyak hal soal pengelolaan bandara. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, lebih kepada segmentasi pariwisata. Sementara para pelaku perjalanan yang melalui pintu penerbangan Bandara SAMS Sepinggan di Balikpapan lebih tersegmentasi untuk perjalanan bisnis. Wanita yang pernah menjabat sebagai Information Communication and Technology Department Head AP I Bandara I Gusti Ngurah Rai, menaruh harapan besar terhadap Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang berpotensi menjadi bandara internasional dengaan pendapatan tertinggi di Indonesia. Karena kapasitasnya yang mampu memenuhi ekspektasi 10 juta penumpang. "Memang kemarin saja, baru mencapai 7 setengah juta penumpang, pada 2018. Kita selalu mengimbau kepada pemerintah daerah untuk sama-sama membangkitkan potensi yang bisa kita capai. Apalagi sekarang kondisi pandemi sudah mereda, syarat terbang juga mudah, cukup antigen," terangnya. Menurutnya, bicara  pengembangan potensi yang bisa dicapai Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan juga harus dikaitkan dengan potensi peluang bisnis lainnya dalam skala Kaltim. Misalnya mendorong potensi pariwisata dan dunia hiburan. "Artinya semua bisa dicapai dengan sinergi yang baik. Saya melihat bandara SAMS Sepinggan Balikpapan harus dijaga dengan baik, servis enggak boleh turun," katanya. Satu hal yang menarik, yang dirasakan Rika saat memimpin AP I SAMS Sepinggan Balikpapan yakni, terasa sangat berbeda dengan aturan terbang di luar Jawa-Bali. "Saya di Jakarta, di Bali, enggak ada tuh masalah begini (syarat terbang). Saya merasa sendiri akhirnya. Ketika di sana hanya perlu antigen, di sini PCR, rasanya cukup sedih," katanya sembari tertawa. Sehingga setelah terbit aturan terbaru terkait syarat penerbangan di luar Jawa-Bali yang hanya perlu antigen dengan catatan sudah vaksin dua kali, Rika bisa benar-benar bernafas lega. Hal yang sama dirasakan masyarakat Kaltim yang selama ini sangat membutuhkan dukungan dari kebijakan pemerintah.  Untuk merelaksasi ruang geraknya bermanuver bersama AP I. "Saya sangat bahagia bahwa Bapak Presiden langsung memberi intervensi, entah itu mulai dari (menurunkan) harga PCR, kebijakan (percepatan) vaksinasi. Sampai kondisi kita membaik. Tapi ingat untuk tetap disiplin pakai masker ya," imbuhnya. Rika juga bercerita kondisi penerbangan terkini di SAMS Sepinggan. Trafik penerbangan terus mengalami kenaikan. Angkasa Pura I mencatat trafik harian yang melintas di bandara internasional itu, mencapai 9 ribu penumpang per harinya. "Minggu ini tidak ada yang di bawah 9 ribu. Apalagi saat (syarat penerbangan) antigen dibuka, itu dari 6 ribu, mencapai 9.300. Lebih dari 60 persen kenaikannya. Saya surprise juga," ujarnya. Meski belum sepenuhnya normal, Rika optimistis, trafik pelaku perjalanan melalui bandara yang dikelolanya itu akan meningkat sampai menembus angka 10 ribu penumpang per hari, pada akhir tahun nanti. "Bila dibandingkan 2020, minusnya masih sekitar 6 persen. tapi sampai Desember saya yakin sudah (menyentuh angka) positif," katanya. RYN/ENY

Tags :
Kategori :

Terkait