Rendi Optimis UMKM Di Kukar Akan Berkembang

Kamis 28-10-2021,22:47 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kukar, nomorsatukaltim.com - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin Soroti peluncuran kredit rumah murah untuk milenial dan kredit usaha dengan bunga nol persen atau dikenal KPR Gen Me merupakan realisasi dari program keduanya bersama Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Hal tersebut disampaikannya saat ditemui wartawan Harian Disway dan nomorsatukaltim.com saat launching Kredit Meranti – Kredit Kukar Idaman, KPR Gen Me, Qris Bankaltimtara dan MoU Elektronifikasi Keuangan Pemerintah Daerah Terintegrasi Kabupaten Kukar, di Teras Pasar Mangkurawang II, Tenggarong, Kamis (12/10/2021). Terkait kredit usaha, Rendi menyebutkan, terdapat 64 ribu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di berbagai kecamatan se-Kukar. Mereka didominasi perempuan yang berstatus milenial. “Jadi, keuntungan bonus demografi kita ini mempengaruhi pengembangan ekonomi di Kutai Kartanegara, terutama dari sektor UMKM,” jelasnya di hadapan awak media. Dia menjelaskan, UMKM memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian Kukar. Ia juga menegaskan, UMKM tak semata pembuat dodol dan amplang. Sebab, sektor UMKM memiliki cakupan yang sangat luas. Rendi mencontohkan kafe-kafe yang menjamur di semua pelosok Kukar. Di setiap desa dan kelurahan di kabupaten ini terdapat pelaku usaha yang membuka kafe. Kata dia, pemilik kafe tersebut adalah salah satu contoh pelaku UMKM dari generasi milenial. Dia menemukan fakta bahwa para pelaku UMKM tersebut menghadapi masalah permodalan untuk mengembangkan usaha mereka. Penyebabnya, untuk mendapatkan modal usaha, para pelaku usaha harus memenuhi berbagai persyaratan, yang acap kali tak mampu mereka penuhi. “Sehingga untuk mendapatkan modal di bank itu sulit sekarang ini,” katanya. Karena itu, kerja sama Pemkab Kukar dengan Bankaltimtara melalui bunga nol persen merupakan usaha untuk mempermudah para pelaku UMKM untuk mendapatkan modal usaha. “Kerja sama kita dengan Bankaltimtara ini selain dengan bunga nol persen, ini juga untuk mempermudah mereka,” ucapnya. Rendi menyebutkan, saat ini masih banyak pelaku UMKM di wilayah blank spot area. Mereka lebih tertinggal dibandingkan pelaku usaha yang memiliki koneksi internet. Ia mengaku khawatir bila masyarakat masih mendefinisikan UMKM hanya di sektor kuliner. Rendi mencontohkan UMKM di Kecamatan Muara yang mengekspor sapu lidi ke luar negeri. Sejatinya, lanjut dia, UMKM harus melakukan inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan perekonomian untuk daerah. Politisi muda ini mengaku optimis ke depan UMKM akan terus berkembang seiring pembukaan aktivitas pariwisata dan mobilisasi berjalan normal. Khusus pelaku UMKM yang mampu melakukan inovasi dalam memanfaatkan media sosial, usaha mereka tetap berjalan meski diterpa pandemi COVID-19. “Saya yakin tetap bangkit karena bisa memanfaatkan teknologi dengan pemasarannya,” pungkasnya.(Adv/top/San) Wakil Bupati Kukar, Rendi Solohin.(Topan Setiawan/Nomor Satu Kaltim).
Tags :
Kategori :

Terkait