SAMARINDA, nomorsatukaltim.com – Popda Kaltim merana gara-gara dana tak mengucur. Pemerintah secara resmi menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kaltim ke-XVI di Kabupaten Paser. Popda yang rencananya dilaksanakan 20 – 27 November 2021 diundur tahun depan. Penundaan itu disebabkan anggaran penyelenggaraan yang belum cair dari pemerintah provinsi. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur, Agus Tianur mengatakan, anggaran kegiatan dialihkan untuk penanganan COVID-19. “Bukan hanya Popda, bahkan peringatan Sumpah Pemuda hanya bisa kami laksanakan dengan upacara sederhana. Pertimbangan awal penundaan Popda memang ada di anggaran,” kata Agus Tianur, kepada Disway Kaltim, Rabu (27/10). “Anggaran itu kan sebagian dari pemerintah daerah dan sebagian dari pemprov. Kebetulan anggaran perubahan tidak ada. Maka buntutnya anggaran untuk penyelenggaraan Popda pun tidak bisa dicairkan,” sambungnya. Ia melanjutkan, bagaimanapun pihaknya sudah berupaya maksimal untuk tetap terselenggara sesuai jadwal. Namun lantaran biaya pelaksanaan belum keluar, Dispora menyarankan para atlet mempersiapkan diri untuk tahun depan. “Ambil positifnya, sehingga persiapan pelajar makin bagus lagi. Terlebih vaksinasi di tingkat pelajar juga baru terealisasi sekitar 12 persen. Kami berharap dengan penundaan itu nantinya di bulna Maret 2022. Setidaknya pelajar tervaksinasi 50 persen lebih,” terangnya. Disinggung mengenai persiapan atlet yang kerap mengeluarkan biaya ketika menjalani latihan, Agus Tianur mengatakan hal itu menjadi lumrah. Justru akan lebih bagus bagi atlet yang turun ke arena nantinya lebih siap bertanding. “Ya, artinya bisa lebih siap lagi, atlet yang sudah mempersiapkannya sejauh ini juga lebih matang lagi. Mau bagaimana lagi, PON saja tertunda setahun karena pandemi,” tandasnya. Kabar penundaan Popda dihembuskan Ketua Pengurus Cabang Perbakin Paser, Hendrawan Putra. Anggota DPRD Paser itu mendapatkan informasi itu, setelah tidak adanya tanda-tanda persiapan pelaksanaan dari Pemprov Kaltim. Akibat penundaan itu, Perbakin mengaku dirugikan. "Semua kontingen cabor (cabang olahraga) pasti dirugikan. Persiapan sudah matang, pelatihan tiap pekan mengirimkan atlet penembak kami latihan di Balikpapan," katanya. Hendrawan menyebut penundaan itu mengakibatkan kontingen terbentur batasan usia. Saat ini, atlet yang berlaga maksimal kelahiran 2005. Popda XVI Kaltim rencananya mempertandingan 18 cabang olahraga. *FRD
Popda Kaltim Merana Gegara Dana
Kamis 28-10-2021,15:23 WIB
Editor : Yoyok Setiyono
Kategori :