Borneo FC Kembali Petik Hasil Minor
Rabu 27-10-2021,20:48 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Borneo FC Samarinda susah payah menjalani laga Bigmatch melawan Bahayangkara FC. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Moch Subroto Magelang, Rabu (27/10/2021) itu menjadi laga ketiga Pesut Etam dibawah asuhan Risto Vidacovic.
Berhasil unggul terlebih dulu lewat sundulan Wawan Febrianto dibabak pertama. Pesut Etam harus menyerah 2-1 melalui dua gol balasan Bhayangkara FC di babak kedua. Dengan hasil ini, Borneo FC peelu bersabar lagi untuk mengembalikan harapan bersaing di papan atas klasemen.
Jalannya pertandingan
Borneo FC menjalani laga tanpa playmaker Honathan Bustos, ia menepi akibat akumulasi dua kartu kuning yang di dapat secara berurutan pada dua partai sebelumnya. Sebagai pengganti, Risto Vidakovic mempercayakan kepada Paulo Sitanggang. Bertandem dengan Hendro siswantodan Wahtudi Hamisi disektoe tengah.
Kedua tim langsung memperagakan permainan menyerang. Bhayangkara FC sebagai pemuncak klasemen tentu tidak ingin kebobolan terlebih dulu demi mempertahankan status pemuncak klasemen yang sementara digusur Persib Bandung dengan perolehan poin sama yang sudah menyelesaikan sembilan pertandingan.
Jual beli serangan dipertontokan kedua tim. Hingga 10 menit pertama lini pertahanan Pesut Etam dibuat sibuk mengawal serangan bertubi-tubi Lee Yoo Joon cs. Tapi komunikasi yang baik antara Javlon dan Leo Guntara yang mengawal sisi kiri belakang Pesit Etam secara berulang beehasil memutus serangan Bhayangkara. Pun dengan kedisiplinan Wildansyah yang kerap melakukan sapuan resik.
Upaya percobaan merubah kedudukan leqat tendangan bebas Lee Yoo Joon memanfaatkan pelanggaran yang dilakukan Wahyudi Hamisi belum mampu dimaksimalkan menjadi gol. Sementara satu peluang emas didapat Hendro Siswanto, menerima umpan terukur Fransisco Torres, sepakan keeasnya dari dalam kotak penalti belum menemui bidang sasaran. Bola melambung tipis disamping gawang Awan Seto.
Gol..! Borneo FC berhasil menggetarkan jala Awan Seto melalui sundulan Wawan Febrianto dimenit ke-14. Crossing terarah yang diberikan Rifad Marasabessy dari sisi kanan pertahanan The Guardian berhasil disempurnakan menjadi gol. 1-0 untuk Borneo FC sekaligus menjadi pukulan bagi Bhayangkara yang terus menerus melakukan serangan.
Usai mendapatkan gol pertama. Giliran Ruben Sanadi yang sibuk menjaga aksi kerjasama Rifad - Paulo Sitanggang yang terus mengeksploitasi wilayahnya. Borneo FC kembali mendapat peluang emas lewat sepakan Fransisco Torres dimenit ke-20. Sayang sepakannya terlalu lemah memudahkan Awan Seto amankan gawangnya.
Tendangan bebas kedua didapatkan Bahyangkara, kali ini Anderson yang mengambil kesempatan. Sepakan kerasnya On Target, namun Gianluca Pandeynuwi dengan cermat menghalaunya keluar lapangan dan hanya menghasilkan corner kick.
Tak lama berselang, Free kick pertama diberikan wasit kepada Pesut Etam setelah Torres diganjal pemain belakang Bhayangkara FC. Wawan yang mengeksekusinya sama sekali tak membahayakan jala Awan, bola membentur tembok hidup yang dikawal Putu Gede.
Efektifitas Javlon, Wildansyah memperagakan jebakan ofside terbilang cukup baik. Tiga kali Bhayangkara FC tak mampu menuntaskan bola soloran yang dimaksudkan menusuk kedalam kotak penalti Pesut Etam.Kembali Borneo FC memperoleh tendangan bebas kedua. Fransisco Torres yang mengambil tendangan kembali membentur pagar hidup. Corner yang dihasilkan juga mudah saja dibuang keluar. Serupa dengan Borneo, Freekick Bhayangkara dimenit ke-34 juga tak maksimal. Wahyudi Hamisi, Hendro, dan Torres berhasil menakuti Anderson yang mengambil tendangan melambung. Gawang Gianluca Pandeynuwu kembali aman.
Sejauh babak pertama berlangsung, belum ada kartu kuning atau merah yang keliar dari oantong wasit. Tapi kerasnya pertandingan begitu mudah kedua tim saling menjatuhkan. Indra Kaffi dua kali berduel dengan Fransisco Torres. Wahyudi Hamisi juga melalulan tendangan spekulasi di mwnit ke-40. Sayang Awan Seto masih bisa mengamankannya. Dimenit 47, Hargianto hampir saja menyamakan kedudukan andai sontekannya dimulut gawang Gianluca tak melebar tipis di sisi kanan gawang. 1-0 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua dimulai, Ezechiel. Pemain bernomor punggung 10 itu langsung melakulan percobaan dengan melakukan sepakan mendatar. Beruntung bagi Pesit Etam, kedua kalinya bola membentur tiang gawang.
Gol..! Menit ke-50 gol balasan akhirnya tercipta. Arthur Bonai yangvtak terkawal sukses menyempurnakan umpan crosing bola mati. Setelah Leo Guntara harus menghentikan penyerang Bhayangkara tepat didepan kotak penalti.
Aksi Ezechiel Ndouasel yang merangsek ke kotak penalti kembali menambah gol untul Bhayangkara FC. Skor 2-1 untuk The Guardian yang sempat tertinggal lebih dulu. Gianluca yang kaget tak mampu menghalau sepakan keras dari kotak penalti.
Bhyangkara melakukan pergantian pemain. Andik Virmansyah masuk gantikan Adam Alis yang cedera. Ia langsung memberilan dampak dengan melakulan umpan chip yang hampir saja menjadi gol ketiga andai Javlon tak menghalau bola diatas garis gawang.
Wawan Febrianto menunjukan kelasnya sebagai pemain dengan mempertontonkan aksi individu. Sayang ruang tembak yang tertutup rapat tak mampu menghasilkan peluang gol.
Menit 64, kartu kuning pertama untuk Leo Gintara usai menyikut Andik Vermansyah. Paulo Sitanggang harus ditarik keluar digantikan pemain depan Boas Salossa. Berduet dengan Fransisco Torres.
Sultan Samma masuk gantikan Wahyudi Hamisi 76. Upaya menyamakan kedudukan terus dilalukan BorneobFC, tapi eksekusi akhir asuhan Risto Vidakovic temui jalan buntu dikaki pertahanan Bhayangkara FC.
Borneo FC yang menguasai jalannya laga hingga 58 persen belum mampu menghasilkan gol penyeimbang. Sama-sama memiliki tendangan on target 4 kali. Pelanggaran 17-17. Pesut Etam makin terlihat kepayahan justru di menit-menit akhir.
Wawan Febrianto digantikan Guy Junior di menit ke 82. Praktis tiga penyerang diturunkan Risto memaksimalkan 10 menit akhir untuk menyamakan kedudukan. Sementara dikubu Bhayangkara Dendi keluar digantikan Titan.
Kartu kuning untuk Hargianto setelah menghentikan Terens yang mencoba melakulan serangan balik kilat. Penggawa Borneo yang terlihat letih mesti harus berjuang sampai akhir mencoba mencuri gol penyama.
Titan harus mendapatkan kartu kuning dimenit 92, setelah mengganjal Leo Guntara tepat di garis batas kotak penalti Bhayangkara. Sayang usaha tembakan jarak dekat yang dilakulan Guy Junior membentur pemain The Giardian.
Hingga akhir pertandingan tidak ada lagi gom tercipta. Bhayangkara berhasil mengungguli Pesut Etam dan nangkring nyaman di posisi teratas klasemen. Sementara Borneo FC terancam melorot kembali ke urutan 13, atau bahkan jika PSS Sleman mampu menang dipartai kesembilan. Maka Borneo FC turun satu posisi di urutan ke 14.
Tags :
Kategori :