Rumah Biliar Standar Dunia, The Rand Siap Cetak Atlet Terbaik
Selasa 19-10-2021,11:06 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal
Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Kehadiran olahraga biliar saat ini mulai ada pergeseran. Memang meja biliar kerap melengkapi tempat hiburan malam. Baik di klub malam dan sejenisnya. Namun seiring berjalannya waktu biliar di Kota Balikpapan sudah bisa diterima masyarakat. Tak jarang kejuaraan biliar di Kota Minyak dilangsungkan dengan hadiah yang menarik.
Dari kejuaraan tersebut akan lahir calon atlet yang siap diandalkan Balikpapan. Sekaligus turut mengubah pandangan masyarakat bahwa biliar memang benar olahraga prestasi. Memang tidak mudah. Karena sebagian rumah biliar di Balikpapan masih kerap mendapat image negatif.
Untuk itulah The Rand hadir. Dengan memanfaatkan ruko dengan luas 770 meter persegi di Pasar Segar Balikpapan. Dibuat desain yang memang jadi sarana bermainnya pecinta biliar hingga para atlet. Murni untuk olahraga dan prestasi. Ketika anda memasukinya saja sudah bisa menilai. Tak ada minuman keras, juga pelayanan yang terbaik.
“Pekerja di sini harus memakai pakaian sopan. Tidak boleh pakai rok. Banyak berhijab juga. Saya tidak mau muncul image bahwa ini THM. Ini murni arena para bibit atlet,” ujar pemilik The Rand, Raymond Nirwan kepada nomorsatukaltim.com.
Ya, Raymond Nirwan bukanlah orang baru di biliar. Sebelum menjabat sebagai Ketua Pengkot Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Balikpapan dia sudah hobi dengan biliar. Sebelumnya juga pernah menjadi ketua klub Rajawali. Hingga menggelar pertandingan nasional di Balikpapan.
Kecintaannya dengan biliar dibuktikan dengan membangun arena biliar tersebut. The Rand menjadi rumah biliar satu-satunya terbesar di Kalimantan dan Sulawesi. Terkait fasilitasnya sangatlah lengkap. Dilengkapi 22 meja termasuk meja carom, dan snooker. Kualitas mejanya tentu nomor satu dunia. Sejajar dengan pertandingan internasional.
“Merk Xingjue untuk mejanya. Biasa dipakai di kejuaraan dunia. Bola juga standar pertandingan. Jadi kalau datang ke Rand sudah bisa merasakan bagaimana biliar sebenarnya,” tambah adik dari pengusaha nasional Roy Nirwan itu.
Demi memberikan kemudahan bagi atlet, Raymond mempersilahkan bagi atlet biliar latihan di Rand dengan gratis. Hal itu setidaknya memberikan ruang bagi mereka untuk mengasah kemampuan sebelum terjun di kejuaraan.
Membangun rumah biliar sebesar itu tak murah. Raymond harus merogoh kocek sekitar Rp 2,6 Miliar. Demi menjadikan Rand rumah biliar terbaik. Karena memang standar kejuaraan dunia. Maka dari itu dia sudah punya rencana untuk menggelar kejuaraan open nasional. Sembari menunggu pandemi turun. Atau setidaknya PPKM bisa level 1.
Dengan rencana total hadiah Rp 300 juta, Raymond dibantu rekannya Daniel sudah punya konsep untuk kejuaraan tersebut. Yang nantinya sebagai peryaan HUT Rand Biliar. “Kita buat nasional dahulu. Tapi tidak menutup kemungkinan kita kedatangan pebiliar Asia atau Eropa,” tambahnya.
Di sisi lain, dia juga tengah mencari bibit atlet yang potensial. Karena tak mungkin Balikpapan terus-terusan mengandalkan Stanley. Regenerasi atlet di tubuh POBSI Balikpapan sangat diperlukan. Dirinya juga siap mensuport atlet untuk mengikuti kejuaraan, baik tingkat provinsi maupun nasional.
“Kita sudah ada dua atlet masih muda dan berada satu tingkat di bawah Stanley. Semoga mereka berdua itu bisa mengukir prestasi yang bagus untuk Balikpapan,” katanya.
Beruntung dalam waktu dekat Raymond membicarakan program cabor biliar bersama pengurus POBSI Balikpapan. Terutama menatap Pra Porprov dan tentunya proyeksi untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumut 2024 mendatang. (FDL2)
Tags :
Kategori :