Hadirnya terminal tipe C di Penajam Paser Utara (PPU) nampaknya akan berjalan mulus. Pasalnya dewan mendukung realisasinya. nomorsatukaltim.com - Alasannya realistis, untuk mempermudah transportasi masyarakat. Rencana pembangunan terminal baru bertipe C itu kini sudah masuk tahap feasibility study (FS) alias studi kelayakan. Diketahui Dinas Perhubungan (Dishub) PPU mengalokasikan ratusan juta untuk pelaksanaannya itu. Anggota Komisi III DPRD PPU Thohiron mengungkapkan dukungan itu. Ia mengaku rencana itu sangat baik. Karena ia juga mendengar keluhan warga soal perhubungan yang ia bidangi di komisinya ini. Baca juga: Pembangunan Terminal Tipe C Penajam Masuk Tahap Studi Kelayakan “Prinsipnya, selama kebijakan itu berpihak kepada kepentingan publik pasti kami akan mendukung,” katanya, Senin, (4/10/2021) kepada Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Soal anggaran Rp 300 juta untuk pelaksanaan studi kelayakan, politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menilai masih wajar. Sebab, ke depan keberadaan terminal ini juga diharapkan mampu berkontribusi terhadap pendapatan daerah. “Ya tapi kan tidak instan, tidak mungkin satu sampai dua tahun sudah untung. Ini kebutuhan jangka panjang,” sebutnya. Keberadaan terminal tipe c ini, nantinya diharapkan bisa semakin menambah minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Thohiron yakin, jika dikelola dengan baik, tertata rapi masyarakat akan menikmati menggunakan transportasi umum. “Soal trayek nanti kan bisa diperbaiki dan diperluas. Jadi masyarakat bisa semakin enjoy menggunakan angkutan umum,” bebernya. Keberadaan transportasi massal yang aman dan murah serta nyaman ke depan dinilai bakal sangat dibutuhkan masyarakat. Memang, untuk membuat masyarakat beralih ke transportasi umum bukan soal yang mudah. Perlu edukasi yang panjang. Apalagi, masyarakat sudah menilai ongkos yang digunakan untuk naik angkutan umum dipandang tak ekonomis. “Kan ada saja, masyarakat beranggapan kalau naik angkutan umum justru lebih mahal ketimbang mereka kredit kendaraan bermotor. Belum lagi kan selama ini trayek angkutan umum juga belum merata,” tutup Thohiron.
“Prinsipnya, selama kebijakan itu berpihak kepada kepentingan publik pasti kami akan mendukung.” Thohiron, Anggota Komisi III DPRD PPU.Dihubungi terpisah, Kepala Dishub PPU, Ahmad mengatakan hasil dari FS nantinya menentukan jadi tidaknya pembangunan terminal khusus penumpang tersebut. “Saya mendorong pembangunan terminal tipe C. sekarang masih tahap kajian yang saya minta untuk dilelang di ULP (Unit Lelang dan Pengadaan), ujar Ahmad, Minggu (3/10/2021) lalu. Terminal tipe C rencananya dibangun di kawasan Pasar Induk Nenang Kecamatan Penajam. Lokasi tepatnya berada di belakang pasar. Pembangunan pasar di kawasan pasar induk tersebut, juga untuk layanan transportasi masyarakat menuju pasar. Hal yang kerap menjadi keluhan warga yang hendak berbelanja. Namun sulit mendapatkan pelayanan transportasi. Kebutuhan anggaran pembangunan terminal sendiri, kata Ahmad belum bisa dipastikan. Hal itu, setelah penetapan detail engineering design (DED) pasca rampungnya FS. Namun diperkirakan, dengan hanya melayani trayek dalam kota, pembangunan terminal C tidak sampai menelan biaya belasan miliar. Adapun program ini bukan hanya mendirikan satu terminal saja. Tapi akan ada empat terminal serupa di masing-masing kecamatan. "Tapi yang pertama, kita bangun di Kecamatan Penajam dulu," sebutnya. Ahmad menyebutkan wacana pembangunan terminal untuk menunjang kebutuhan sarana transportasi masyarakat. Terlebih, wilayah PPU ditetapkan sebagai lokasi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Sehingga, bakal berdampak meningkatnya lalu lintas dan pengguna moda transportasi. “Kita tidak melihat kondisi lima tahun ini. Tapi 10 sampai 20 tahun ke depan apalagi dengan adanya IKN, fungsi terminal dan kebutuhan penggunaan angkutan umum akan maksimal,” pungkasnya. (rsy/zul)