Kisah Inspiratif Road Runner dari Balikpapan; Febrianie Melissa

Senin 04-10-2021,14:45 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Olahraga lari yang dikemas dengan road run ataupun trail run semakin memasyarakat. Banyak komunitas bermunculan. Menjalin jejaring sekaligus sehat bersama. nomorsatukaltim.com - Media ini berbincang santai dengan Febrianie Melissa, anggota komunitas lari Running Is Our Theraphy (RIOT) Balikpapan. Di sela Launching and Health Talkshow Virtual Run to Give 2021 di Four Point by Sheraton Balikpapan, Sabtu (2/10/2021). Melsi, begitu ia biasa disapa, membagikan pengalamannya kepada Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Mulai awal mula hobi ini dan prestasi yang diraih. Juga soal cita-cita yang masih tertunda karena pandemi COVID-19. Baca juga:Virtual Run To Give 2021 Resmi Digelar di Balikpapan, Ajak Pelari Berdonasi  Mulai kapan aktif olahraga lari? Kenapa?  Awal 2016 sudah mulai ikut lari. Karena saat itu lagi tren ya. Kemudian diajak teman ikut komunitas. Bergabung komunitas dan dapat teman baru. Sejak itu mulai ikut event. Jadi ya dapat teman,  keluarga baru, dapat sehatnya juga. Dan beberapa event dapat prestasi juga. Sejak itu sampai sekarang ketagihan lari. Event yang sudah diikuti dan rekor lari terjauh?  Kalau ikut event sudah banyak ya. Sejak 2016 sampai 2020 sebelum pandemi selalu ikut. Bisa hampir 10 event dalam setahun. Dari situ juga ada beberapa prestasi. Terakhir sebelum pandemi ikut event trail run 50 kilometer di Yogyakarta dan dapat juara 1. Sebelum itu, 2017 event yang sama juga ikut dan dapat juara 2. Event di Balikpapan juga beberapa ada dapat juara. Bervariasi ya, ada juara 1,2 dan juara 3  juga ada. Jarak terjauh selama ikut event 70 kilometer di trail run di Bromo Tengger Semeru. Dari jam 12 malam finis jam 5 sore. Pernah juga ikut di Gunung Rinjani dari jam 12 malam finis jam 10 pagi. Jaraknya 36 kilometer. Pernah juga ikut event donasi di Dieng jaraknya hampir 70 kilometer juga. Event paling berkesan dan mengapa?  Saya kan ikut dua event nih, road run dan trail run.  Kalau road run yang paling berkesan itu saat pertama kali ikut full marathon 2016. Yaitu 42 kilometer di Jakarta Maraton. Hujan-hujanan terus panas. Sekitar 4,5 jam baru finis. Itu sangat berkesan karena first time lari sejauh itu dan finis dengan waktu yang cukup memuaskan bagi saya. Kalau trail run yang berkesan di Gunung Rinjani ya. Karena Gunung Rinjani itu indah banget. Perjuangan ke puncaknya juga berkesan. Event di luar negeri? Dan target ke depan?  Pernah ikut full marathon di Singapura. Cita-cita ke depan untuk trail run pengin ikut yang 100 kilometer. Belum kesampaian karena pandemi. Kalau road run pengin ikut Boston Marathon atau World Marathon Majors. Tentang Virtual Run to Give 2021? Semoga banyak yang ikut ya. Jadi semakin banyak donasi. Karena event ini bener-bener nonprofit. Berharap teman-teman bisa ikut sambil berdonasi untuk teman-teman yang saat ini berkekurangan. Tips buat yang baru mau aktif lari?  Dimulai dari diri sendiri ya. Kalau malas diikuti pasti akan terus malas ya.  Harus memaksa diri pakai baju olahraga, sepatu olahraga dan keluar rumah. Mulai saja dulu dengan jalan kaki. Sambil dengerin musik bisa membantu. Bisa juga ajak teman yang bisa memotivasi. Dengan ikut virtual run juga kan pasti ada target. Bisa termotivasi sendiri juga nantinya. (eny/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait