Samarinda, nomorsatukaltim.com - BORNEO FC Samarinda akan menghadapi laga super sulit di pekan keempat Liga 1 2021. Persib Bandung yang hingga 3 laga berstatus unbeaten, akan menguji ketangguhan skuat Pesut Etam yang baru saja mengalami peralihan dapuk pelatih.
Melawan Persib yang superior, baik secara perolehan poin musim ini, di mana Febri Hariyadi telah mengumpulkan 7 poin dari 3 pertandingan. Dan kini duduk di posisi kedua. Atau pun dari catatan pertemuan kedua tim. Dari 8 kali bertemu, Borneo FC hanya mampu menang sekali, 3 kali imbang, dan 4 laga lainnya menjadi milik Maung Bandung.
Borneo sejatinya akan punya banyak alasan jika nantinya kalah. Tapi Pasukan Samarinda tak mau kalah sebelum bertanding. Mereka berhasrat untuk kembali merasakan 3 poin. Menang adalah keharusan untuk memperbaiki posisi mereka di papan klasemen. Yang hingga pekan ketiga, Pesut Etam baru meraup 4 poin dan nangkring di peringkat kesembilan.
“Pertama kita sangat respek dengan Persib Bandung. Kita tahu Persib diisi oleh pemain berkualitas. Baik individu maupun tim. Termasuk pelatih Albert, (dia) salah satu pelatih tersukses di Indonesia,” kata pelatih interim Borneo, Ahmad Amiruddin, dalam sesi pers konferensi sebelum laga.
Demi meraih poin yang didambakan, Amir membocorkan strateginya. Di laga versus Persib, ia akan menurunkan susunan pemain yang berbeda. Besar kemungkinan, di laga ini Borneo tak akan bermain spartan lagi. Seperti yang mereka pertontonkan pada laga sebelumnya melawan Barito.
Satu di antara hal yang memungkinkan itu terjadi adalah Persib punya barisan penyerang yang mematikan. Sehinga terlalu riskan untuk menipiskan lini pertahanan demi memburu gol. Ketimbang menyerang total, Borneo lebih percaya diri untuk bermain seimbang. Dengan titik beratnya ada di pertahanan dan mengandalkan serangan balik cepat.
“Yang jelas kami akan mengantisipasinya dengan menurunkan komposisi pemain yang beda. Kami sudah siapkan pemain untuk lawan Persib. Mereka juga antusias. Waktunya memperlihatkan kemampuan tim Borneo dengan laga besar lawan Persib,” tegas Amir.
Keyakinan Amir untuk melihat timnya mendapatkan poin di laga ini tak lain adalah tekad anak asuhnya. Yang sejak kekalahan dari Persik disusul hasil imbang kontra Barito. Boaz dkk sudah move on dan punya misi yang sama. Yakni untuk kembali ke jalur kemenangan.
“Semua pelatih sama, di setiap pertandingan perlu kemenangan, tapi seperti apa di dua laga terakhir. Semoga hasil evaluasi bisa diaplikasikan oleh pemain untuk meraih kemenangan.”
“Usai kalah kemudian seri. Lalu menghadapi Persib. Kami tahu anak–anak harus punya motivasi lebih. Lawan kita cukup solid dan kompak. Butuh tenaga estra untuk memenangkan laga besok,” tambahnya.
Perombakan skuat ini dilakukan Amir tak hanya karena penyesuaian taktik semata. Ia juga tak bisa mengandalkan beberapa pemain pentingnya dengan beberapa alasan. Leo Guntara sang pemilik pos bek kiri mendapat cedera engkel, yang memaksanya absen di laga lawan Persib.
Disusul oleh pemanggilan Timnas Indonesia untuk dua pemain Borneo, yakni Hendro Siswanto dan Rifad Marasambessy. Dua pemain ini beserta Leo adalah skuat inti. Yang sayangnya, tidak bisa dimaksimalkan pada laga berat ini.
Syafruddin Tahar dan Merauje dipercaya akan mengisi pos bek sayap, kiri dan kanan. Sementara posisi Hendro Siswanto kemungkinan akan digantikan oleh Nuriddin Davronov. Ditemani antara Paulo Sitanggang atau Sultan Samma. Yang menjadi misteri adalah lini depan. Sejak laga perdana, Pesut Etam belum memiliki format paten untuk mengisi 3 posisi di depan Bustos.
“Yang absen Leo Guntara, cedera engkel. Lalu ada dua pemain yang dipanggil timnas juga sudah bisa bergabung. Tapi belum tentu mereka bisa bergabung tim karena pemain sudah kami siapkan sejak kemarin,” tutup Amir merujuk pada Hendro dan Rifad tak masuk rencana awal untuk melawan Persib. FRD/AVA