Samarinda, nomorsatukaltim.com - Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tinggal menghitung hari. Pembukaan pesta olahraga empat tahunan itu bakal terselenggara pada 2 Oktober. Satu hal yang diwaspadai tim hoki Kaltim, adalah kebangkitan tim tuan rumah Papua.
Cabang olahraga hoki Kaltim telah mencapai standar latihan yang ditentukan. Selama pemusatan latihan, mereka bahkan sudah menjalani beberapa kali uji coba melawan tim lokal. Hasinya, kemampuan dan kekompakan mereka meningkat tajam. Setidaknya potensi kekuatan pemain kian solid di tengah lapangan.
Dikatakan kapten tim hoki Kaltim, Ahmad Hafid. Selama menjalani Puslatda, ia bersama rekan setim cukup mengalami peningkatan. Bahkan ia meyakini sudah siap menghadapi semua tim termasuk Jabar yang mengalahkan mereka di partai final Pra-PON 2019 lalu.
“Secara materi semua tim bagus. satu yang kita waspadai adalah tim tuan rumah Papua,” katanya usai latih tanding lawan tim lokal di GOR Sempaja, Rabu (17/9).
Selain mewaspadai Papua dengan memperbanyak latih tanding. Ada Tim DKI dan Jabar yang diprediksi bakal merepotkan. Namun begitu, Hafid menjelaskan nantinya di arena tidak ada lagi tim unggulan. Pastinya seluruh tim berharap kemenangan yang sama. Terpenting, sisa waktu tersedia harus lebih dimaksimalkan.
“Ya, jadi komposisi pemain sudah kelihatan untuk mengisi pemain inti. Tapi tidak menutup kemungkinan semua memiliki kesempatan yang sama karena kita rolling. Siapa paling siap itu yang main,” terangnya.
Menjalani uji tanding melawan tim asal Muara Badak, Kukar. Diakui Hafid cukup memberikan pengalaman layaknya pertandingan resmi. Secara kualitas tim lawan juga mumpuni. Setidaknya sangat cukup untuk melatih kekompakan timnya.
“Dilihat dari segi materi pemain, lumayan bagus. meski sebenarnya kita tidak dapat tim dari luar kaltim. Tapi kemampuan mereka cukup memberi kita pelajaran,” imbuhnya.
Bertindak sebagai kapten Tim. Hafid juga kerap memberikan kiat khusus demi menjaga asa dan semangat rekannya. Di setiap jeda waktu istirahat, ia tak segan memotivasi rekannya dengan terus mengajak berlatih keras dan disiplin. Termasuk mengelola emosi agar selalu senang dan gembira. Tujuanya supaya target hat-trick emas PON dapat diwujudkan. (frd/ava)