BUMdes Mart Berkonsep Retail Modern Hadir di Sangatta Utara

Minggu 27-10-2019,21:18 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Kepala DPMD Suwandi (berkacamata) setelah meresmikan BUMdes Art bulan lalu. Program Gerbang Desa Madu, Tumbuhkan Ekonomi Desa Sangatta, DiswayKaltim.com – Pembangunan kawasan perdesaan merupakan salah satu prioritas Pemerintah berdasarkan Nawacita Bupati Kutim Ismunandar. Hal ini selaras dengan program Presiden RI Joko Widodo. Yaitu, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka kerja negara kesatuan. Kerja nyata kepemimpinan Ismunandar sangat luar biasa. Program Desa membangun terus digenjot dan direalisasikan. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), yang di nahkodai Suwandi sebagai Kepala DPMD. Aktif dalam mengawal berjalannya program Gerbang Desa Madu. Capaian-capaian dalam membuat perputaran ekonomi di desa perlahan terus berjalan baik. Bulan lalu telah diresmikan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Mart berkonsep retail modern ala minimarket, di Kecamatan Sangatta Utara. Berlokasi di Jalan IA Moeis Poros Sangatta Bontang Nomor 40, Dusun Singa Karti. Suwandi berharap dibukanya BUMDes Mart bisa memberikan kontribusi positif dalam roda perekonomian khususnya Sangatta Utara. “Saya apresiasi tinggi BUMDes Sangatta Utara ini sudah direncanakan dengan matang dan akhirnya berdiri. Terima kasih kinerja SDM dari BUMdes yang telah mempersiapkan segalanya. Saya harap keberadaan retail itu bisa membina masyarakat dalam bidang usaha sekaligus menggenjot perputaran ekonomi lebih maju dan berkembang,” terangnya. Senada, Kepala DPMD Suwandi mengutarakan itu retail pertama kali yang ada di Kutim dan dikembangkan secara profesional. “Tentunya menjadi kebangaan Sangatta Utara menjadi basis ataupun icon retail modern. Masyakarat harus mendukung keberadaan retail itu. Dan juga diharapkan dari penyertaan modal dana desa (DD) yang digunakan dalam pembangunan retail berfungsi karena amanah. Saya harapkan menjadi contoh BUMDes lain. Jadi tidak harus belajar keluar, cukup di Sangatta Utara. Semua milik bersama. Selanjutnya konsumen yang bertandang ke retail ini tidak boleh hutang, langsung bayar karena jika keterusan akan menggerogoti keuangan BUMdes itu sendiri. Hasilnya BUMdes bisa jalan menjadi penyangga ekonomi Kutim,” jelasnya. (oke/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait