12 Jam Hilang, Bocah Tujuh Tahun dari Loa Janan Meninggal Dunia di Gorong-Gorong

Kamis 16-09-2021,20:47 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Teriakan histeris terjadi tatkala petugas SAR dibantu warga tengah melakukan proses evakuasi jasad seorang bocah, yang ditemukan tersangkut di dalam gorong-gorong di Jalan Manunggal, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara pada Rabu (15/9/2021) malam.

Dari informasi yang berhasil diimpun, ternyata korban adalah Muhammad Daffa Alfathir, warga sekitar. Bocah 7 tahun itu sebelumnya dikabarkan menghilang saat sedang bermain hujan pada Rabu (15/9/2021) pagi. Korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa disaat banjir yang melanda di kawasan tersebut, mulai surut. Setelah berhasil mengangkat korban, petugas segeranya membawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Sebelum akhirnya dibawa pulang ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi penemuan. Kapolsek Loa Janan, Iptu Aksarudin Adam saat dikonfirmasi media ini mengatakan, korban yang saat itu dalam pencarian kedua orang tuanya, ditemukan warga di gorong-gorong sekitar pukul 20.00 WITA. "Korban ini sebelumnya dikabarkan mengihilang sejak Rabu pagi. Kemudian baru ditemukan dalam posisi sudah berada di dalam gorong-gorong dengan kondisi meninggal dunia," ungkapnya dikonfirmasi Kamis (16/9/2021) siang. Lebih lanjut Iptu Aksarudin menyampaikan, hilangnya korban ini terjadi disaat korban sedang bermain hujan bersama teman-teman sebayanya, sekitar pukul 09.00 wita, Namun hingga sore hari, korban tak kunjung pulang. Dibantu warga sekitar, kedua orangtuanya lantas berkeliling mencari keberadaan Daffa. Menjelang hari mulai gelap, kabar menyayat hati datang dari teman-teman korban. Yang mengaku kalau Daffa terseret arus banjir saat sedang bermain. "Dari keterangan teman-temannya, korban ini terbawa arus banjir saat sedang bermain hujan di gorong-gorong dekat lokasi penemuannya itu," terangnya. Selang beberapa jam melakukan pencarian, salah satu warga akhirnya berhasil menemukan korban sudah meninggal dunia tersangkut didalam gorong-gorong tersebut. Jasad Daffa yang berhasil dievakuasi sempat di bawa ke Puskesmas Trauma Center Samarinda guna di lakukan visum. "Jasad sudah kita bawa untuk dilakukan visum untuk memastikan kematian korban," bebernya. Ditambahkannya, saat ini jajarannya telah mengamankan lokasi kejadian. Serta meminta keterangan sejumlah saksi. "Dugaan sementara, korban meninggal akibat lemas terseret arus banjir,"pungkasnya. (aaa)
Tags :
Kategori :

Terkait