Kebobolan 2 Gol, Lini Belakang Borneo FC Berbenah
Senin 13-09-2021,23:50 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Kebobolan dua gol di dua laga awal kompetisi Liga 1 menjadi satu indikasi lemahnya benteng pertahanan Borneo FC Samarinda. Terlebih komunikasi yang dibangun duet Javlon-Wildansyah bersama kedua bek sayap kerap kepayahan menghalau serangan balik cepat penyerang tim lawan.
Gol pertama yang bersarang ke gawang Borneo FC terjadi ketika asuhan Mario gomez memenangi laga lawan Persebaya Surabaya. Proses terjadinya sebiji gol Bajol Ijo itu terjadi lewat serangan balik cepat.
Dibangun dari sektor kanan memanfaatkan bola mati, pemain Persebaya menyadari betul peluang untuk menciptakan gol. Kelengahan pemain belakang Borneo FC yang salah mengantisipasi bola operan datar di sepak keras oleh Riky Kambuaya.
Begitu juga dengan proses terjadinya gol Persik Kediri, yang diceploskan manis oleh Adi Eko Jayanto. Dan hasilnya pemain belakang Pesut Etam terlihat kehilangan daya fokus menghadang serangan lawan. Umpan manis Deny Saputra berhasil mengelabuhi jangkar terakhir penggawa Samarindans sebelum dieksekusi dengan manis pula oleh pemain nomor punggung 11 itu.
Melihat performa permainan klub kebanggaan Bumi Etam di awal musim. Asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin mengatakan memang masih terdapat celah di jantung pertahanan anak asuhnya. Ia mengungkapkan persoalan utama yang segera harus diselesaikan adalah komunikasi pemain di tengah lapangan.
“Memang ada kesalahan di lini belakang di dua pertandingan awal ini. Harusnya koordinasi harus tetap dijaga. Sebab sekali kesalahan terjadi, maka akan jadi masalah bagi gawang kami,” terang Ahmad Amiruddin.
Secara kualitas, sejatinya pemain belakang Pesut Etam musim ini telah banyak mengalami perubahan. Artinya beberapa nama beken sebagai tembok kokoh sudah mendarat di Borneo FC. Mulai dari Leo Guntara, Safruddin Tahar, Rifad Marasabessy dan Marckho Sandy. Melengkapi kinerja pemain belakang seniornya, Javlon-Wildansyah.
Kedalaman kualitas itu mestinya sudah jadi satu jaminan mutu untuk Pesut Etam menghindari terciptanya gol balasan, penyeimbang kedudukan atau bahkan kekalahan. Sehingga upaya bertengger di papan atas terjaga hingga akhir musim. Bahkan untuk keluar sebagai kampiun di akhir musim.
Amir melanjutkan, salah satu evaluasi prioritas yang dilakukan sebelum menjalani laga lanjutan lawan Barito Putera nanti adalah barisan belakang tim. Sebabnya paling menonjol adalah proses terjadinya gol Persik ia katakan murni terjadi karena kesalahan lini belakang.
“Jangan sampai lawan Barito nanti kami mengulang kesalahan yang sama. Sebab lawan kami berikutnya punya pemain depan lebih berbahaya,” tandasnya. (frd/fdl)
Tags :
Kategori :