Kukar, nomorsatukaltim.com - Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Rasid, dan Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi. Beserta anggota DPRD Kukar lainnya, Ma'ruf Marjuni, Abdul Wahab Arief dan Baharuddin mengunjungi dan meninjau secara langsung salah satu akses jembatan penghubung di Kecamatan Marangkayu. Di mana mereka mendapatkan laporan dari masyarakat, jika jembatan tersebut rusak parah. Dikarenakan pembangunan dinilai asal-asalan.
Berdasarkan tinjauan secara langsung, Abdul Rasid mengatakan jika kondisi jembatan tersebut memang jauh dari spesifikasi yang direncanakan. Di mana pembangunan jembatan yang menggunakan anggaran besar tersebut, malah kualitas pengerjaannya tidak seperti yang diharapkan.
"Ini proyek dikerjakan tahun 2019, tapi belum apa-apa sudah rusak seperti ini," ujar Rasid pada nomorsatukaltim.com – Disway News Network (DNN).
Rasid pun mengatakan, ke depan tidak boleh ada lagi pengerjaan proyek yang dikerjakan setengah hati. Kualitas pekerjaan yang ada di Kukar harus sesuai spesifikasi dan aman untuk pengguna jembatan. Dikarenakan ini digunakan untuk fasilitas umum. Jangan sampai merugikan masyarakat dan menyebabkan kecelakaan.
Begitu pun dengan Alif Turiadi, yang tidak bisa menutupi kekecewaannya. Ia mewanti-wanti agar jangan sampai pengerjaan serupa terjadi di daerah lainnya di Kukar. Alif menilai jika pengerjaan yang dilakukan pada jembatan Marangkayu ini sangat-sangat buruk sekali.
"Kita berharap nanti dinas terkait tentunya juga masyarakat jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan seperti ini," ujar Alif.
Agar tidak terulang kembali. Dalam waktu dekat, Alif memastikan DPRD Kukar bakal memanggil instansi terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar. Berikut kontraktornya. Memastikan apakah jembatan yang dikerjakan ini sudah sesuai dengan desainnya atau tidak.
Diketahui, Jembatan Marangkayu ini merupakan salah satu akses penting yang dirasakan masyarakat. Juga sebagai akses penghubung antara Kukar dan Bontang. Pemilik pekerjaan diminta bisa segera bertanggung jawab dalam memperbaiki jembatan yang mengalami kerusakan cukup parah pada salah satu sisi jalannya ini. (ADV/mrf/ava)