Perumda Tirta Kandilo Ditarget 2.500 Pelanggan Per Tahun

PASER, nomorsatukaltim.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kandilo Kabupaten Paser ditargetkan menambah 2.500 pelanggan baru per tahun.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pemenuhan target itu. Di antaranya menyelaraskan atau mengelaborasi berbagai program, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi, pusat dan internal perusahaan itu sendiri. Seperti program sambungan reguler (SR) Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser, dan dari dana alokasi khusus (DAK), serta SR mandiri. Dikatakan Direktur Perumda Tirta Kandilo Kabupaten Paser, Suryanto Agustono, untuk penerima sambungan reguler MBR hanya dikenakan Rp 300 ribu. Jika dirincikan, Rp 125 ribu untuk biaya adminstrasi, dan Rp 175 ribu pembayaran rekening penggunaan air selama dua bulan. "Jika terdapat kelebihan (pembayaran) maka dikembalikan. Namun bilamana ada kekurangan pembayaran, mesti ditambahkan oleh pelanggan," katanya, Jumat (27/8/2021). Diinformasikan, program MBR menggratiskan pemasangan dari pipa utama PDAM hingga kWh meteran. Kemudian untuk ke keran air itu sudah menjadi tanggung jawab pelanggan. Dikatakannya, penerima MBR di Kabupaten Paser pada 2021 sebanyak 1.350 kepala keluarga. "Program MBR dari Pemkab Paser melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)," sebutnya. Salah satu daerah yang bakal menerima program MBR, yakni Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot. Di mana penerima mencapai 200 kepala keluarga. "Masyarakat di Desa Sungai Tuak juga menerima program air bersih dari DAK sebanyak 180 unit. Untuk program DAK pelanggan tidak dikenakan biaya apapun," urainya. Salah satu warga penerima program MBR di Desa Sungai Tuak, Saparuddin merasa bersyukur. Karena selama ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih selalu membeli. "Untuk kebutuhan harian mandi, cuci, kakus selain membeli, kami juga mengandalkan air Sungai Kandilo," tandas Saparuddin. (asa/zul)