Samarinda, nomorsatukaltim.com – Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin S.Sos,. S.Fil berharap Tim Satgas COVID-19 Kaltim dapat gerak cepat dalam hal penanganan pasien positif. Semakin tingginya tingkat kesembuhan dipercayanya bisa membuat kondisi di Kaltim bisa lebih kondusif.
Sejumlah daerah di Kalimantan Timur masuk ke dalam daftar perpanjangan PPKM Level-4 sejak 9 Agustus 2021. Perpanjangan itu dilakukan usai pemerintah menilai lonjakan kasus virus COVID-19 di Indonesia belum mengalami pelandaian kasus yang cukup signifikan.
Adapun perpanjangan masa kebijakan itu dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 30 Tahun 2021 yang diteken Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 9 Agustus 2021. Hal tersebut tentunya juga berhubungan dengan capaian bed okupansi red (bor) masing-masing daerah tersebut.
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin S.Sos,. S.Fil mengharapkan ketua Tim Satgas COVID-19 Kaltim dalam hal ini yaitu Gubernur Isran Noor, secepatnya mengambil langkah-langkah penanganan sementara bagi pasien terkonfirmasi positif.
Dirinya telah mengusulkan beberapa lokasi yang mungkin bisa dijadikan tempat rawat, seperti Bandiklat dan Hotel Atlit.
”Kita juga sudah mengkoordinasikan ketersediaan tabung-tabung dan itu sudah berjalan, saya meminta pada pemerintah untuk segera menyiapkan oksigen, karena ini dibutuhkan sekali,” kata Poltisi Partai Golkar ini, Minggu (15/7/2021) siang.
Legislator Karang Paci dari Dapil Kutai Kartaneraga ini menyampaikan isolasi mandiri (Isoman) bisa lebih baik ketimbang yang berada di rumah sakit, karena hal tersebut pasti berdampak pada psikologis pasien ke depannya.
Saleh juga memaparkan, kondisi pemulasaran juga menjadi perhatian, lantaran banyaknya tenaga pemulasar yang terkonfirmasi positif COVID-19 meski telah menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD).
”Petugas-petugasnya itu juga terkena, nah itu jadi makin terkikis. Saya bilang ke rumah sakit dan pemerintah minta untuk terus ini di cari sebanyak-banyaknya, kita enggak bisa diam saja,” tegasnya.
Kendati demikian, Saleh menegaskan DPRD Kaltim akan selalu mendorong pemerintah baik berupa kebijakan yang berpihak pada masyarakat maupun anggaran.
”Anggaran kita yang BTT itu yang kita gunakan untuk penanganan COVID-19,” pungkasnya. Adv/top/ava