Kukar, nomorsatukaltim.com - Kabar duka datang dari DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), anggota Komisi I DPRD Kukar sekaligus politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN), Supriyadi, tutup usia. Legislator yang berasal dari Dapil Loa Kulu dan Loa Janan ini menghembuskan nafas terakhirnya, di RSUD AM Parikesit Kukar, pada Senin (2/8/2021) sekira pukul 23.30 WITA.
Diketahui, Supriyadi menjalani perawatan di RSUD AM Parikesit Kukar, selama 5 hari. Sejak Kamis (29/7/2021) lalu. Sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus COVID-19 hingga akhirnya dirawat di Intensive Care Unit (ICU) khusus COVID-19.
Saat dilarikan ke RSUD AM Parikesit Kukar, kondisi kesehatan Supriyadi sudah dalam gejala yang berat.
Rasa duka dan kehilangan tentu dirasakan salah satu rekan politisi sekaligus Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi. Ucapan duka dan kebaikan almarhum pun tidak henti-hentinya diucapkan oleh Alif. Terlebih keduanya sudah selama dua periode ini bersama di DPRD Kukar.
“Tentunya kami keluarga besar DPRD Kukar mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya, dan kami berdoa untuk beliau, tentunya keluarga yang ditinggalkan dapat diberi ketabahan,” kata Alif pada Disway Kaltim, Selasa (3/8/2021).
Politisi Partai Gerindra pun mengatakan jika almarhum Supriyadi sempat dirawat beberapa hari di kediamannya. Namun karena tak kunjung membaik, akhirnya dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan positif COVID-19.
"Dikiranya demam biasa saja, setelah dirasa enggak sembuh-sembuh langsung ke rumah sakit itu. Namun semuanya kembali kepada yang maha kuasa,” katanya.
Sebelum akhirnya jatuh sakit. Alif menyebut almarhum sempat menjalankan tugasnya sebagai legislator DPRD Kukar. Yakni menghadiri konsinyering di Hotel Mercure Samarinda pada pekan lalu. Alif pun menganggap jika sosok politikus yang selalu konsisten dan selalu turun ke lapangan untuk sosialisasi bersama masyarakat di dapilnya yang ada di Kecamatan Loa Kulu - Loa Janan.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSUD AM Parikesit Kukar, Martina Yulianti, membenarkan kondisi kesehatan Supriyadi. Jika almarhum mulai dirawat sejak tanggal 29 Juli lalu. Dan sudah dalam keadaan berat.
"Iya benar dirawat di rumah sakit," singkat Martina.
Setelah dilepas langsung oleh jajaran pimpinan DPRD Kukar dan Sekretariat DPRD Kukar, juga dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Jenazah pun akhirnya langsung dibawa ke Desa Jonggon untuk langsung dilakukan pemakaman. Jenazah pun dikebumikan dengan tata cara protokol kesehatan (Prokes) COVID-19. (ADV/mrf)